Part 2 - Person in the garden

659 101 15
                                    

-----*-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----*-----

Now what?

Kang Seulgi masih berdiri didepan pintu ruang guru, setelah agak lama berdebat ringan, ia berhasil menolak tawaran untuk berkeliling sekolah bersama guru pemilik paras cantik, yang baru saja ia ketahui bernama Shin Min Ah itu.

Seulgi menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Ck.. awas saja kau Sekertaris Kim.

Baiklah.. hmm sekarang ke kanan atau ke kiri ya...

Seulgi pun lalu melangkahkan kakinya, berkeliling sekolahan.

Benar kata pak tua itu... Sekolah ini benar benar luas, bahkan melebihi sekolahnya di Kanada. Fasilitasnya sangat amat lengkap walau ia tak sampai masuk kedalam ruangan ruangan itu, tapi dari label label di atas pintu dia bisa tau apa saja yang ada disekolah ini.

They even have a mini golf field here.





Kriiiingg!!!

Bel sekolah berbunyi menandakan waktunya istirahat makan siang. Kini terlihatlah Kang Seulgi yang begitu asing saat berjalan sendirian, sesekali ia bersisipan dengan murid murid yang berjalan bergerombol sambil bercanda.

Keadaan sekolah yang semakin ramai menggiringnya ke sebuah taman sepi di bagian belakang sekolah, yang tak kalah membuatnya penasaran seperti taman bagian tengah yang tadi sudah puas ia jajah.

Hanya saja tanaman di taman ini terlihat lebih rimbun, dibanding taman bagian tengah.

Bahkan,

ini lebih terlihat seperti kebun.

ini lebih terlihat seperti kebun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----*-----

Karena kakinya sudah mulai kelelahan dari tadi telah diajaknya berkeliling, Seulgi lalu mencari cari tempat yang bisa ia duduki, sejak dari tadi ia mencari tak ada satupun tempat yang benar benar kosong. Dan yah... memang tak ada banyak bangku disini.

Seulgi menghentikan langkahnya saat ia mulai bingung kemana dia harus berbelok disebuah percabangan jalan setapak.

Baiklah kembali sajalah...

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang