Reno Afrinanda Putra Handoko

65 30 4
                                    

Pagi ini matahari terasa sangat bersemangat menyambut lelaki tampan yang sedang duduk di teras balkon kamarnya. Begitu pun embun yang jernih jatuh pada tangkai ilalang hijau menambah kedamaian suasana yang tercipta. Bunga-bunga sedang menari sangat gemulai terhembus angin yang juga membelai wajah lelaki itu dengan sangat lembut. Matahari sudah memperlihatkan cahayanya dengan mengintip malu dibalik awan menandakan bahwa Ia harus siap menjalani aktivitasnya.

Hari ini, tepat satu bulan Papa Reno meninggalkan Dia dan Ibunya untuk selamanya. Kesedihan tak terpungkiri dalam benak Reno hingga sekarang karena dia terbilangang sangat dekat dengan sosok Papanya itu. Namun Reno harus bisa menguatkan dirinya agar Mamanya juga bisa kuat kehilangan Papanya.

Seperti hari ini, Reno harus menjalankan wasiat Papanya untuk menggantikannya sebagai Direktur di Perusahaan. Setelah 2 tahun Reno belajar untuk menekuni dunia bisnis di Paris, sekarang saat yang tepat baginya untuk menyalurkan ilmu yang Ia dapatkan di Paris.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari pintu dilanjutkan dengan suara engsel pintu yang tergeser bahwa pintu kamar Reno dibuka, terlihat seorang wanita paruh baya yang elegan dan cantik memasuki kamar Reno. Beliau adalah Mama Reno sendiri. Reno bergegas berdiri dan menghampiri wanita cantik itu.

"Sayang kamu udah siap untuk hari ini?" Mama Reno merapikan Dasi Reno serta memakaikan Jas Reno dengan sangat lihai dan rapi. Hari ini adalah peresmian Reno menggantikan Papanya sebagai Direktur di Perusahaan.

Reno mencium kening wanita cantik yang ada di hadapannya "Bagaimana Reno bisa membahagiakan wanita cantik yang ada dihadapan Reno ini jika Reno tidak siap untuk hari ini?".

Mama Reno menunjukkan sikap manjanya Seorang Ibu pada Reno. Ia membelai dan merapikan rambut Reno "Wah... Mama jadi iri sekarang karena seorang Reno Afrinanda Putra Handoko lebih mirip dengan Papa nya yang sangat tampan dan berwibawa". Mereka tertawa bersama disertai Reno yang memeluk Mamanya.
***

Sebelum berangkat Reno mendapatkan notifikasi pesan Chat dari sahabat kecil nya, siapa lagi kalau bukan Fernando Gibran Ar-Razka

From: Ando Ar-Razka

Woi dimana lu?

Gw kekantor lu hari ini

Congratulation bro

Awas kegantengan lu hari ini kalah dari gw

Reno tersenyum membaca pesan Chat yang dikirmkan oleh Ando kepadanya. Sahabat kecilnya itu memang memiliki sikap yang sok cool, songong, cuek tapi sangat perhatian dan baik hati. Dengan cepat Reno membalas pesan dari Ando.

To: Ando Ar-azka

Ini gw mau jalan ke kantor

Emang selama ini seorang Reno pernah kalah dari Ando?

Awas lu karyawan gw ada yang Cantik dan unik

Jangan lu ambil itu bagian gw

Reno sempat mendengar dari bawahan mendiang Papanya bahwa ada seorang wanita cantik dan pintar yang bekerja sebagai aktuaris dikantornya. Namun wanita ini sangat unik karena tak satupun karyawan laki-laki yang mendekatinya dapat merebut hati si Wanita. Walaupun belum pernah melihat dan tidak tahu pasti seperti apa wanita itu, namun Reno sedikit tertarik dengan ceritanya.

MELT MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang