Pengkhianatan!

51 26 1
                                    

Hai... Selamat membaca kembali💐
JANGAN LUPA DI VOTE DENGAN YANG BANYAK  UNTUK MENDUKUNG AUTHOR LEBIH SEMANGAT MENULIS💐

SEMOGA SUKA SAMA CERITANYA💕
SELAMAT BEREKSPEKTASI SAAT MEMBACA💕

🌻🌻🌻**

Hari ini adalah hari kepulangan Erika ke Jogja. Viola, Erika dan Ferell sudah berada di dalam mobil Ferell untuk mengantarkan Erika ke bandara. Berhubung Erika dan Viola penggemar drakor, lagu Lonely Sailing By Kim Yuna diplay dari radio mobil Ferell. Erika yang memiliki suara bagus bernyanyi mengikuti lirik lagunya, sementara Viola hanya menikmati lagu tersebut karena arti dari tiap rliriknya menggambarkan isi hatinya saat ini.

=================================
Angin yang dingin menyengatku, 
Itu membuat hatiku yang sakit semakin hancur
Bunga yang berguguran kini semuanya menjadi layu
Aku terjatuh ke sebuah tempat terdalam dan tak bisa meraihmu
Hatiku terluka, aku tak bisa untuk menahannya
Kegelapan yang semakin dalam mencoba menelanku

(bebearapa arti dari lirik lagu Lonely Sailing By Kim Yuna)
================================

"Sedih amat lagunya, tukar yang lain dong." Ucap Ferell hampir di pertengahan lagu tersebut

"Gak ih, enak tau lagunya, nih dengerin." Balas Erika lalu melanjutkan nyanyiannya, Ferell hanya tersenyum senang melihat tingkah pacarnya itu sambil mengusap-usap rambut Erika.

Viola menaikkan atas bibirnya, dan memutar kedua bola matanya melihat tingkah dua sejoli yang ada di depannya itu.

Viola yang dari tadi tak bersuara, hanya memejamkan matanya dan menikmati kembali lagu yang masih terputar. Lagi pula, karena Ferell harus membangunkannya di pagi buta sebab keberangkatan Erika pukul 7.30 Pagi, mata Viola masih sangat merah dan mengantuk.

"Vi..." Erika membuka pembicaraan.

"Hmm..." balas Viola singkat dengan masih memejamkan matanya.

"Gw sama Ferell tadi malam ketemu Abiyan di supermarket" ucap Erika dengan hati-hati.

Viola masih saja menutup matanya karena sudah tak peduli dengan nama Abiyan.

"Dia nyamperin gw dan nanyai kabar lo, dan apa lo udah punya pacar" lanjut Erika lagi lebih hati-hati.

Kali ini Viola membuka matanya pelan-pelan, hatinya mulai tersentil dengan perkataan Erika. Ia sangat marah dan kesal, sebab Abiyan menanyakan tentangnya lagi setelah sekian lama. Vio hanya diam dan tak berkata apapun, kali ini pandangannya benar-benar kosong. Pikirannya liar memutar seluruh kenangan menyakitkan yang diberikan Abiyan padanya, hingga Viola semakin membenci Abiyan.

*Flashback On*

Malam itu, tepat 1 bulan pertunangan Viola Anastasya dan Abiyan, yang juga bertepatan pada hari ulang tahun Viola. Dengan rasa bahagia, Viola memasuki restoran yang sudah di reservasi Abiyan untuk mereka berdua. Berhubung Abiyan sangat sibuk di kantor hari itu, Ia tidak bisa menjemput Viola. Tapi Viola sangat memahami kesibukan Abiyan.

Gaun cokelat pendek dengan rambut terurai kesamping membuat Vio terlihat anggun. Viola menyusuri dengan pandangan penuh takjub dan senyum merekah terukir indah di bibir manisnya, ketika melewati lilin dan bunga disusun rapi yang menimbulkan suasana romantis.

 Viola menyusuri dengan pandangan penuh takjub dan senyum merekah terukir indah di bibir manisnya, ketika melewati lilin dan bunga disusun rapi yang menimbulkan suasana romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MELT MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang