Yang Tak Diharapkan #2

37 13 2
                                    

Hallo.. Happy reading💐
Jangan lupa tinggalkan jejak vote
Dan komentar kalian 💕

🍁🍁🍁
“Kemana aja si lo? Gw telponin ga diangkat. Dari mana?” Tanya Reina berbisik pada Viola saat Viola sudah kembali dan mendekati Reina.

“Gw nyari angin” jawab Viola yang juga berbisik.

“Hahh? Perasaan di sini udah banyak angin Viola.”

“Udah ah bawel lo” ucap Viola.

“Acara tiup lilin dan potong kue udah mau dimulai” ucap Reina yang tak dijawab oleh Viola yang sedang meneguk minuman.

“Eh lo ingat gak cewek yang gw bilang nunggui Ando di depan rumahnya? Ternyata dia juga kenal sama Reno, malah sekarang berdiri lagi di sebelah Reno dan Mamanya, Tuhh…” lanjut Reina dengan nada kesal dan wajah cemberut.

Viola melihat Ando yang melintas melewatinya untuk mendekat dengan Reno yang sebentar lagi akan meniup lilin ulang tahunnya. Mereka memang bersahabatan dari kecil, jadi tidak heran lagi jika Ando harus berada di dekat Reno dan keluarganya saat sedang acara seperti ini. Viola mengikuti Arah jalan Ando sampai ke Reno dan melihat wanita yang dibicarakan oleh Reina barusan.

“Deg!!” betapa kagetnya Viola ketika melihat wanita yang sedang Ia lihat dari pandangan tak terlalu jauh itu. Viola terpaku diam, kenangan itu terlintas lagi

‘Wanita itu!’ ucap Viola dalam hati, Wanita itu tersenyum pada Reno dan Ando bergantian. ‘senyuman itu!’ pekik Viola lagi dalam hati. Ya senyuman yang dilihat Viola sama persis dengan senyuman wanita malam itu. Raut wajahnya, matanya, hidung dan bahkan bibirnya pun persis mirip oleh wanita itu! Wanita yang membuat hubungan Viola dan Abiyan hancur berantakan.

Wanita yang dengan senyumnya itu melihat ke arah Viola yang sedang hancur dan patah malam itu. Ya, dia wanita itu! Wanita yang bercumbu dengan mantan tunangannya, Abiyan!

Viola masih diam seribu bahasa, ingatan sakit terus saja terputar hebat di otaknya, ingatan saat wanita itu bercumbu dengan tunangannya, ingatan saat wanita itu tersenyum ke arah Viola malam itu, jelas terlihat licik sekali malam itu. Sampai akhirnya suara Reina menyadarkan Viola.

“Vi…, kenapa lo diam gitu? Lo gapapa kan? Ga sakit kan?” tanya Reina pada Viola.

“Gapapa” jawab Viola singkat

MC mulai menghitung mundur, hingga Reno meniup lilinnya. Semua tamupun bertepuk tangan termasuk Reina dan Viola. Reno mulai memotong kue nya setelah mendengar instruksi dari MC acara itu. Suapan pertama diberikan Reno pada Mamanya, suapan ke dua dia berikan pada Ando, sahabatnya, sementara suapan ke tiga di berikan Reno pada wanita itu.

“Siapa sih perempuan itu? Kenapa sepertinya akrab sekali dengan mereka berdua? Kalau itu pacarnya Ando, lalu mengapa dia dekat sekali dengan Reno dan Mamanya” Tanya Reina yang lagi-lagi tak dijawab oleh Viola. Reina tidak tahu jika wanita itu adalah selingkuhan Abiyan, karena Viola tak pernah memberi tahu kepada siapapun termasuk sahabatnya.

Acara tiup lilin dan potong kue selesai. Beberapa tamu yang sangat dekat dengan Reno mengucapkan selamat ke pada Reno. Kini, musik sendu di putar, yang menandakan sekarang saat nya pesta dansa untuk tamu yang berpasangan di sana. Ando terlihat cuek dengan wanita yang ada di sebelahnya itu, Ando pergi meninggalkannya saat wanita itu sedang berbicara.

Reno terlihat menjulurkan tangan nya ke arah Mamanya, yang langsung disambut oleh Mamanya yang langsung menggandeng Reno untuk lebih ke tengah dan mereka pun berdansa. Terlihat sangat romantic sekali pasangan ibu dan anak itu. Viola menyematkan senyum di bibirnya melihat Reno sangat menyayangi Mamanya.

MELT MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang