Terjebak!!

51 18 7
                                    

Setelah masing-masing beranjak pergi, Reno mengantarkan Reina karena Reina beralasan bahwa mobilnya rusak parah, sementara Viola.., ‘Akhh…, mengapa aku harus terjebak dengan pria sialan ini?’ ucap batin Viola, Karena Ia harus diantarkan pulang oleh Ando.

Kini Viola sudah berada di dalam mobil Ando, yang tentu saja bersama si pemilik mobil. Suasana di dalam mobil begitu sepi tanpa suara apapun. Viola tak ingin berbicara apapun pada Ando. Sepi, sunyi, bahkan jika barang sekecil apapun terjatuh, mungkin bisa terdengar disana. Viola mengalihkan pandangannya ke luar jendela dengan wajah kecut, karena tak ingin melihat Ando, apalagi berbicara.

“Hah, aku sangat tertarik denganmu?, sampai ingin mengantarkan mu pulang?” ucap Ando tiba-tiba memulai pembicaraan.

“Apakah aku sedang mengantarkan seorang artis sekarang? Yang dengan PD nya mengatakan itu?” Ando tersenyum sinis, namun Viola masih juga diam tak ingin menjawab.

“Wahh…, apakah kau terlalu sombong, hingga tak ada satupun lelaki yang ingin mendekatimu?” lanjut Ando lagi. Ando memang tipe yang tidak pandai berbicara manis. Ia sengaja memancing Viola, agar wanita yang ada di sampingnya itu mengeluarkan suaranya.

Dan tentu saja, mendengar perkataan Ando barusan, membuat Viola merasa jengkel. Ia langsung membalikkan wajahnya ke arah Ando.

“Hah.., kau ingin sekali berbicara denganku?!” ucap Viola dengan kesal. “Bukan kah memang begitu? Kau sendiri yang tiba-tiba menawarkan diri, seolah kau super hero yang ingin membantuku? Kau sendiri yang mengatakan bahwa kaulah orang yang aku tunggu! Lalu kenapa jika ku bilang seperti itu?! Kau tidak terima?! Haah?!” Viola berbicara dengan cepat.

“Artis? Sombong?. Kalau iya memangnya kenapa?! Aku memang cantik seperti artis! Apa?! Kenapa?! Jika kau tidak ingin mengantarkan ku pulang, turunkan saja aku disini! Lagian aku juga tidak ingin pulang bersamamu bahkan di dalam mimpi sekalipun!” Emosi Viola yang sudah tertahan meluap seketika pada Ando.

Seperti biasa, bukannya marah balik, Ando tertawa lepas mendengar makian Viola padanya. Melihat reaksi Ando, Viola malah semakin kesal,

“Haisshh.., kenapa kau tertawa? Itu bukan lelucon bodoh!” ucap Viola dengan kesalnya.

“Hahaha.., Ya, ya, ya baiklah kau memang cantik seperti artis. Apa kau bisa tidak bawel seperti ini?”Ando masih terus tertawa dan tersenyum melihat tingkah Ando. Sementara Viola terdiam mendengar Ando berbicara seperti itu. Dia sedikit heran dengan prilaku Ando saat itu.

‘Siapa sih dia sebenarnya? Aku kira dia hanya bisa mengeluarkan kata-kata yang menyebalkan. Dan kupikir dia orang yang tak pernah tersenyum, apalagi sampai tertawa lepas seperti ini’ batin Viola lagi-lagi berbicara. Viola yang masih memperhatikan Ando tersenyum sepertinya tersipu malu. Terlihat warna merah jambu tipis-tipis mewarnai pipinya.

Ando yang tersadar di perhatikan Viola mengarahkan pandangannya ke Viola “Kenapa kau? Apa kau terkesima dengan ketampanan ku?” Ando berbicara dengan PD nya.

Viola menaikkan bibirnya dan langsung mengalihkan pandangan ke jendela lagi “Akhh, apa yang kufikirkan, sepertinya aku salah berfikir seperti barusan. Dia tetap saja orang yang menyebalkan” ucap Viola pelan pada dirinya sendiri.

“Apa?” tanya Ando yang tidak terlalu mendengar ocehan Viola.

“Apa? Hmm? Tidak ada apa-apa” jawab Viola dengan pandangan yang tak tau kemana saja.

“Ke arah mana ini rumah mu?” tanya Ando lagi.

“Terus saja, di persimpangan tiga di depan belok kiri untuk memasuki komplek rumah ku” jawab Viola menjelaskan.

MELT MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang