BAGIAN RENCANA

797 106 10
                                    

##TYPO BERTEBARAN

Selesai Taehyung menceritakan semua awal mulanya ia bertemu yerin sampai sekarang. Cukup membuat Nyonya kim terkejut, apalagi disaat Taehyung menceritakan apa yang di ceritakan Suho di rumah sakit. Nyonya Kim hampir jatuh pingsan namun segera Taehyung memberi air minum kepada Nyonya Kim.
Selesai Taehyung kini Nyonya Kim ikut bercerita, ia menceritakan semuanya apa yang di ceritakan Tuan Kim selama 17 tahun mereka sembunyikan. Bahkan kedua orangtua Yerin pun tidak tau jika Yerin belum meninggal sebenarnya ia di berobatkan di Eropa.

"Kenapa Eomma tidak mengasih tau ini kepadaku sejak lama? Kau tau Eomma, aku sampai gila kehilangannya Eomma"

"Iya Tae. Maafin Eomma tapi selama 17 tahun itu juga ujian untukmu, apa yang kau lakukan selama ini kepada yerin"

"tapi dia amnesia Eomma. Dia pasti tidak mengingatku" suara Taehyung kini rendah

Nyonya Kim mengelus punggung Taehyung memberinya semangat.
"Ini kesempatan untukmu membawa yerin kepadamu lagi. Buat dia yakin jika kau itu suaminya, dan buat dia bahagia jangan sampai masa kelamnya kembali terulang"

"Eomma tidak akan memaafkanmu jika kau mengulang sifatmu yang dulu"
Lanjut Nyonya Kim

***

"Eomma... Hiks...Hikss"

Yennie dan Yeonjun tengah ada diruangan Yerin karena yennie memaksa suho agar ia bisa menjenguk Yerin. Suho pun tidak tega melihat yennie nangis terus menerus, ia pun menyetujuinya. Dan sekarang uennie tengah duduk disamping kasur yerin yang tengah berbaring. Wajahnya sangat lemah dan juga badannya tidak lagi terisi, Yerin nampak kurus wajah yang fi polesi make up kini menjadi pucat pasi.

Yeonjun hanya diam duduk di sofa yang disediakan di ruangan pasien. Ia masih tidak percaya, sungguh ia tidak menyangka. Wanita yang telah melahirkannya, yang meninggalkannya selama 17 tahun sebenarnya ada disekitarnya ia sendiri yang tidak menyadari rasa sentuhan dari seorang Ibu. Atau ia memang tidak pernah merasakan rasa kasih sayang seorang ibu?

Yennie ingat jika diruangan ini tidak hanya dirinya juga yerin. Di sofa ada yeonjun menundukkan kepalanua, yennie menghampiri yeonjun dan mengelus punggungnya. Yeonjun tersadar dari lamunannya menegapkan tubuhnya menatap Yennie.

"Eonnie tau. Kau pasti shock mendengar ini semua"

"Eonnie mau kau menerima semuanya dengan baik. Noona yang kau sebut itu Eomma, yang melahirkanmu mati matian" lirih yennie air matanya lolos membasahi pipi kanannya.

"Eonnie mau kau menerimanya nee?"

Yeonjun berdiri dan pergi dari ruangan. Yennie cukup terkejut karena yeonjun tiba tiba saja berdiri.
"Eonnie yakin kau akan menerimanya"

Yeonjun pergi duduk diruang tunggu dan ternyata ada Irene juga duduk disana.
"Apa Eomma mu sudah sadar?" tanya Irene

Yeonjun tidak menjawab melainkan hanya diam saja. Ia sedang tidak ingin ditanyakan soal Eomma nya. Ia tidak tau harus menerimanya atau tidak? Kemana saja ia selama ini disaat yeonjun sangat merindukkannya?

"Aku yakin kau akan menerimanya yeonjun"

"Mengapa semua orang selalu berbicara seperti itu?" tanya yeonjun tanpa menatap lawan bicara

"Disaat alu merindukkan Eomma ku, Membutuhkkannya dan aku sangat ingin dia mengelus rambutlu tetapi semua yang aku inginkan justru orang lain yang melakukan nya. Yaitu kau"

Irene tersenyum senang, sepertinya permainan akan dimulai dari sini. Irene langsung mengelus rambut yeonjun sambil menatapnya walaupun yeonjun tidak menatapnya balik.
"Kau menganggapku apa?" tanya irene

Noona the KIM 2 ✔| Taehyung-YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang