Aing hadir lagi, cerita penuh kegajean datang.
Jangan lupa tinggalin jejak 🐾
◦•●◉✿ мιℓℓу ✿◉●•◦
Mentari mulai menapakkan diri, cuaca di pagi ini begitu cerah dan seperti terselip kebahagiaan di dalamnya.
Hari ini tepat seminggu setelah Papa memberitahu bahwa aku harus menikah dengan calon suami Kak Mitha yang seharusnya menjadi kakak ipar ku. Ini terdengar seperti lelucon, bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi. Rasanya ini seperti mimpi aneh, tapi ini semua nyata. Bahkan sangat sangat nyata. Kalau dulu aku hanya bisa membacanya lewat novel atau platfom bacaan, kini aku yang menjadi pemerannya.
Hari ini aku akan melepas masa lajangku, dan akan memulai hidup sebagai seorang istri dari orang yang wajahnya saja belum aku ketahui.
Haruskah aku sedih? Atau aku harus senang? Entahlah, yang aku tahu aku sudah menuruti keinginan orang tuaku. Membuatku sedikit menjadi anak yang berguna.
Pantulan dikaca membuatku berpaling menjadi mengamati wajah yang muncul di permukaan cermin, terlihat seorang gadis cantik dengan kebaya putih moderen. Tampilan dan riasannya menggunakan adat sunda, dia seperti gadis sunda yang cantik.
Aku tidak mengenali wajah itu, tapi aku pun menyadari bahwa wajah itu adalah wajah ku. Andai pernikahan ini terjadi karena atas kehendakku, pasti aku akan menjadi orang yang paling bahagia.
Pintu kamar dibuka seseorang dari luar, nampaklah Kak Daisy kakakku yang berjalan masuk. Dia terlihat cantik dengan kebaya berwarna soft pink dengan rambut sebahunya yang disanggul. Terlihat sangat cantik.
Dia memberitahu bahwa ijab kabul telah dilaksanakan dengan lancar, dan kini adalah waktu bagiku untuk menampakkan diri dan bertemu orang itu. Orang yang saat ini telah menjadi suamiku, aku tidak tahu parasnya, yang aku tahu hanya namanya saja.
Arlando Adiwijaya Sechan
Itu adalah namanya, aku tidak tahu bagaimana dia bersikap. Apakah dia orang yang perhatian atau cuek. Apakah dia tampan ataupun tidak, aku tidak tahu semuanya.
Tepukan halus dipundak menyadarkanku kalau aku dan Kak Daisy sudah sampai di ruang keluarga, tempat diselenggarakannya ijab kabul. Tatapan dari orang yang berada di sana membuat aku sedikit tidak nyaman, mereka melihatku seolah-olah aku adalah orang asing bagi mereka, tapi memang benar sih kalau aku asing bagi mereka.
Mungkin mereka menyadari bahwa yang menikah dan yang tertera di undangan adalah dua orang yang berbeda. Sangat berbeda, Kak Mitha cantik dan aku adalah si buruk rupa.
Mata ini menyapu semua orang yang ada di sini, berusaha mencari kalau kalau ada orang yang aku kenali, hingga mata ini melihat seorang laki-laki tampan dengan manik mata coklat, hidung mancung, alis yang tebal, dan bibir tebal nan seksi --apa aku benar memikirkan hal ini?-- Dari pakaian dan dimana dia duduk, aku yakin jika orang inilah yang sekarang telah resmi menjadi suamiku.Hey, jangan melihatku seperti itu. Apa ada yang salah dengan penampilanku?
Mata itu, mata Kak Ando suamiku. Aku jadi malu saat mengingat bahwa aku telah resmi menjadi istrinya. Tapi matanya kenapa melihatku dengan tatapan seperti itu, tatapan seolah-olah ingin memakanku hidup-hidup.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐢𝐥𝐥𝐲 (Completed)
ChickLitYuk Follow dulu sebelum mulai baca! Tiba-tiba diminta menikahi tunangan kakaknya yang baru saja meninggal, dan terpaksa harus kembali lagi ke keluarga yang selama ini acuh terhadapnya? Anditya Millya pradikta, terpaksa harus menjalani takdir barunya...