SL - 39 #MUA

2.4K 134 0
                                    

Maaf yaa jarang up
Pikiran aku lagi bercabang cabang

Stay healthy yaa guys🤗

Stay healthy yaa guys🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◦•●◉✿ мιℓℓу ✿◉●•◦

"Please dek, udahan yaa. Muka abang udah gatel-gatel nih."

Sedari tadi Fariz tidak ada hentinya beristigfar, bisa bahaya kalau sampai temannya melihat dia dalam keadaan seperti ini. Bisa mampus reputasi cowok cool yang selama ini dia bangun.

Kalau tahu jadinya begini, Fariz mending memilih kabur saja tadi.

"Diam bang, ntar matanya kecolok."

Milly menegur abangnya yang sedari tadi seperti cacing kepanasan, tidak ada diam dan hentinya menggerutu. Padahal kan niatan Milly baik, cuma mau buat abang jeleknya jadi cantik.

"Dek. Udah yaa," si pria bermulut lemes kembali membujuk.

Tetapi dasarnya Milly itu berkepala batu, jangankan berhenti, menanggepi saja tidak. Dia malah makin asik memoleskan Blush-on di pipi Fariz hingga merah merona.

"Mangkanya, kalo mama suruh pulang ya langsung pulang. Kena batunya kan lo." Andriz hanya menertawakan adiknya tanpa berniat membantu. Dia tidak mau mengambil resiko dan menyesali akhirnya. Lagian siapa suruh lebih milih tinggal daripada pulang.

"Bwahahaha. Sumpah, lo cantik banget Riz," puji Ando setelah melihat hasil akhir dari karya Milly.

Bibir merah bata dengan eyeshadow merah muda mix gradiasi warna lain yang membuat kelopak matanya semakin cantik. Pipi merah merona, bulu mata Fariz yang panjang menjadi lentik berkat keajaiban tangan Milly. Ditambah alis Fariz yang memang tebal dan sudah terbentuk alami membuat dia bak ratu. Ratu yang ketimpaan bedak sekilo.

"Nah kan cantik, gemesin banget sih." ibu hamil itupun tersenyum puas melihat hasil karyanya. Ternyata dia tidak kalah jago dari makeup artis. Bisalah habis lahiran ambil kelas makeup biar tambah jago, terus cari investor buat dirikan salon.

Bersua foto tidak luput calon ibu muda itu lakukan, bahkan Andriz dan Ando pun turut ikut.

Wajah klien bumil muda tertekuk menahan kesal, adiknya ini kalau sudah ngidam tidak kira-kira. Tapi anehnya yang selalu direpotkan adalah dirinya untuk hal-hal yang aneh. Bahkan Fariz pernah disuruh Milly mengambil mangga muda di pekarangan belakang rumah orangtuanya, kalau cuma ambil saja sih mudah bagi Fariz soalnya dia pintar manjat dulunya. Juara satu lomba panjat pinang setiap tujuh belasan. Tapi ini beda, bukan sekedar mengambil, ada syarat khususnya. Fariz harus mengambil mangga muda yang tergantung paling atas alias yang berada di puncak pohon. Mana pohonnya pohon cangkokan, walaupun termasuk pohon tua, tapi ranting di puncak pohon tidak lebih besar dari lengannya. Ini mah namanya cari mati, jatuh dikit patah tulang. Mana selepas dapat mangga Fariz dicuekin lagi, nggak diajak makan malah.

𝐌𝐢𝐥𝐥𝐲 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang