SL - 23 #Dia Lagi

3.5K 216 2
                                    

Sejatinya mata dan hati memang bisa dibohongi, karena suasuatu yang Terlalu menyentuh hati, membuat matamu tertutup dan hatimu menyangkal kebenaran.

Sekuat apapun kebenaran mengetuk pintu kebenaran, akan kalah dengan hati yang telah jatuh tertaklukkan

~ Anditya millya Pradikta ~

#Dia Lagi

Note:
Beberapa part terakhir ada kata-kata sedikit dewasa, bagi yang masih dibawah umur harap menghindar

Note:Beberapa part terakhir ada kata-kata sedikit dewasa, bagi yang masih dibawah umur harap menghindar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀ ❀

Termenung dan termenung lagi, darah? lagi dan lagi darah selalu hadir di kehidupanku.

Bukan layaknya darah yang mengalir di tubuhmu, tapi darah yang terkeluar dari tubuhmu. Mengalir ke arah yang tak semestinya dialiri. Kali ini bukan aku yang merasakannya, tapi Keyla?

Iya Kayla, tadi pagi aku dan kak Ando mendapatkan kabar dari kak Andriz bahwa Kayla terluka dan saat ini sedang mendapatkan penanganan dari dokter. Menurut ceritanya, Kayla dikeroyok oleh tahanan lain, ntah apa yang diperbuatnya, dia tiba tiba saja dikeroyok.

Tadi dokter sudah menerangkan, kalo Kayla membutuhkan transfusi darah. Karena saat kejadian, ia banyak kehilangan darah. Dan untungnya kebaikan kali ini menghampirinya, stok persediaan darah di rumah sakit ini memadai.

Tuhan masih begitu menyayanginya

"Kak? Gimana keadaan kayla?"

Aku langsung saja bertanya saat mataku melihat sosok kakakku saat kami sudah berada di lingkungan rumah sakit. Ada guratan lelah diwajah kak ando, ia juga tampak seperti menahan sesuatu.
"Dia udah agak mendingan, dek. Setelah dapet donor darah, kata dokter dia cuma butuh istirahat biar kondisinya cepat pulih. Selagi nggak ada gejala yang mengganggu, dia insyaallah bakalan baik." ada kelegaan dari ucapan kak andriz.

"Alhamdulilah, syukurlah kalo gitu kak. Semoga semua masalah ini cepat kelar, milly udah capek rasanya." walaupun perbuatan kayla kepadaku selama ini begitu menyakitkan, tetapi setelah melihat kebenarannya semua rasa sakit ku rasanya menguap entah kemana. Apalagi mendengar satu fakta yang entah membuatku senang atau sedih.

"Kayla melakukannya karena diancam."

Tapi semua itu tak menutup kemungkinan untuk menjadi kan ku tenang, justu tambah panik. Bagaimana bisa tenang, jika pelaku sebenarnya masih berkeliaran dengan bebas diluar sana.

"Gimana kejadiannya, ndriz? Kok bisa Kayla dikeroyok gitu? Emang dia ngapain sampai dipukulin gitu?" kak ando duduk di kursi panjang yang sama denganku dan kak andriz. Kejadian yang tak terduga membuat kami sedikit heran dengan kejadian ini.

𝐌𝐢𝐥𝐥𝐲 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang