🔞XVIII.

8.9K 791 80
                                    

Tali berwarna kecoklatan itu berada di tangan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tali berwarna kecoklatan itu berada di tangan pria itu. Dia menghampiri lelaki manis yang duduk meringkuk di sudut ruangan gelap itu sambil menangis memeluk lutut.

Ketakutan Hyunjin akan menjadi kenyataan. Dia merasa gagal. Keyakinannya selama ini untuk menyembuhkan Chris runtuh begitu saja.

Hyunjin salah. Dia pikir dirinya cukup mampu, ternyata Chris jauh lebih keras kepala.

Kini dia tak bisa apa-apa. Meminta tolong pun percuma, karena dari awal ini adalah langkah yang dia pilih.

Bahkan ketika Chris sudah memperingatkannya untuk menjauhi dirinya, dia sama sekali tidak menghiraukan itu.



Hyunjin tak bisa melawan ketika tali yang kasar itu perlahan mengikat tubuhnya, menggores kulit halusnya.

Keadaan Hyunjin telanjang. Chris sudah menyobek semua pakaiannya hingga tak berbentuk lagi.

"Oh, look. Kau cantik, Hyunjin."

Tangan Chris menelusuri setiap inchi tubuh Hyunjin. Kini jemari itu bertengger pada bibir merah Hyunjin. Dia usap bibir itu. Kemudian, tanpa ampun dia raup bibir itu.

Ciuman Chris kasar. Hyunjin memang ingin mencium Chris sejak dulu, tapi bukan seperti ini.

Chris pun tidak peduli ketika bibir dan lidah Hyunjin sudah berlumuran darah. Giginya masih belum puas menggigiti benda kenyal itu.

Chris melucuti pakaiannya sendiri. Banyak sekali bekas luka gores yang belum mengering pada dada dan perutnya.

Chris buang ke segala arah pakaiannya itu, lalu berlanjut mencumbu leher dan pundak Hyunjin.

Hyunjin kesakitan. Namun dia hanya bisa menahan dalam diam. Ini salahnya, akibat dari tidak mendengarkan perkataan Chris.



Tangan Chris pun meraih kejantanan mungil Hyunjin. Dia kocok dengan kasar dan cepat tanpa pelumas apapun.

Walaupun ada sangat sedikit rasa nikmat, namun rasa perih dan panas jauh lebih mendominasi.

Kemudian Chris meraih sisa tali yang masih menjalar. Dia lingkarkan tali itu mengitari kejantanan Hyunjin, lalu dia tarik dengan kuat.

"Akh!"

Kali ini Hyunjin tak bisa lagi menahan rasa ngilunya.

Chris selesai mengikat kejantanan Hyunjin. Kemudian jarinya menelusup masuk ke lubang Hyunjin, menggerakkannya keluar masuk dengan cepat dan kasar. Tentu saja tanpa pelumas.

Hyunjin menangis kesakitan, namun Chris tidak peduli.

"Oh, shit, baby. Look at how your hole grasp my fingers so tightly. I wonder how it feels when that beautiful hole grasp my dick."

"Chris.. no..."

Tentu saja rintihan pilu Hyunjin sama sekali tidak Chris gubris.

Chris pun mengangkat pinggul Hyunjin tinggi-tinggi. Kini punggung bagian atas Hyunjin menempel pada lantai, sedangkan pinggulnya terangkat.

Chris memaksa kejantanannya masuk pada lubang Hyunjin dalam sekali hentakan.

Darah segar mengalir pada paha Hyunjin. Lubangnya robek.

Chris menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan kasar. Dia berusaha mencapai titik terdalam Hyunjin. Nafasnya memburu, erangan-erangan kecil lolos dari mulutnya. Lubang Hyunjin benar-benar membuatnya gila.

Tentu saja hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan Hyunjin. Kejantanannya berkedut ngilu luar biasa karena telah diikat, lubangnya perih luar biasa karena dihujam tanpa ampun dalam keadaan kering.


Hyunjin kesakitan. Dia sudah tidak peduli jika hari itu juga nyawanya akan melayang.





monster

Monster ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang