XIX. [✔]

8.4K 868 223
                                    

Chris tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chris tersenyum puas. Akhirnya, hasrat yang selama ini dia pendam dapat tersalurkan.

Tidak bohong, ketika pertama kali dia melihat Hyunjin, dia sangat ingin 'mencoba' anak itu. Namun selama itu dia tahan, karena dia masih ada rasa untuk menjaga martabat Hyunjin.

Namun akhirnya kesempatan datang, tentu saja hal itu tidak akan Chris sia-siakan.

'Mencoba' Hyunjin yang manis, sekaligus memberi pelajaran anak itu agar menjadi penurut.

"Hyunjinnie, I forgive you now."

Tak ada sahutan dari Hyunjin. Chris berpikir mungkin anak itu terlalu kelelahan.

Pria itu pun beranjak dari ranjang, membiarkan bantal yang masih menutupi muka Hyunjin itu tetap berada pada tempatnya. Dia juga tak ada niatan sama sekali untuk melepas choker besi yang melilit leher Hyunjin.

Chris mengambil lap, lalu mengelap selangkangan Hyunjin yang dipenuhi bercak darah.

"Maafkan aku, sayang. Aku terlalu lepas kendali. But it was your fault at the first place, salah sendiri kau keras kepala dan tak pernah mendengarkanku."

Masih tak ada sahutan dari Hyunjin. Semakin lama Chris kesal juga karena merasa perkataannya diabaikan. Dia pun mendengus kasar.

"Hyunjin, are you listening?"

Chris pun beranjak dari posisinya dan beralih ke sisi kepala Hyunjin. Dia buka bantal yang menutupi muka Hyunjin.


Chris mendapati muka pucat Hyunjin. Mata cantik sudah terpejam, juga bibir yang sudah membiru pucat. Chris sentuh kulit itu, dingin layaknya es.

Chris dekatkan jari telunjuknya pada lubang hidung Hyunjin, lelaki manis itu sudah tak lagi bernafas.



"Oh, shit."




See? Now, Christopher Bang the monster telah membunuh anak orang.

Telah merenggut nyawa orang yang sempat dia cintai.

◆◆◆


Chris mandikan jasad Hyunjin dalam bathtub dengan air hangat dan taburan kelopak mawar. Dengan sampo dan sabun terbaik yang pernah dia punya.

Air mata pria itu menetes. Sungguh, dia menyesal sedalam-dalamnya.


Selesai dimandikan, Chris mengangkat tubuh kaku Hyunjin dan menidurkannya di ranjang. Dia semprotkan parfum favoritnya pada badan Hyunjin, lalu memakaikan baju bekas milik ibunya pada badan Hyunjin. Chris tidak peduli walaupun faktanya Hyunjin adalah laki-laki.

Chris pun mengkerubuti badan tak bernyawa itu dengan selimut hingga tertutup sepenuhnya. Setelahnya dia taburkan lagi kelopak mawar diatasnya.

Chris pun duduk simpuh. Tak ada lagi kata-kata yang mampu keluar dari mulutnya.

◆◆◆


Malam itu, Chris berjalan menuju kamar mandi sambil membawa lampu gantung. Pria itu mengisi bathtub dengan air hingga penuh.

Lampu gantung di tangannya dia pecahkan, hingga pecahan beling itu tercampur dengan air pada bathub.

"Ah, I might need some soap."

Chris meraih botol yang berisi minyak tanah, lalu menuangkannya pada air dalam bathtub.

Chris tersenyum puas. Tanpa menanggalkan satupun pakaiannya, dia masuk ke dalam bathtub itu dan menenggelamkan seluruh badan maupun kepalanya.

Chris tersedak. Pecahan beling itu menelusup masuk tenggorokannya, bersama dengan air yang bercampur minyak tanah  masuk tenggorokan dan lubang hidungnya.


Tapi dia puas, this is what he wants. Membiarkan dirinya tenggelam hingga nyawanya melayang.




MONSTER - END




Hello, mau berbagi kesan kalian selama baca cerita ini?

I know, this book is hella dark, hahahaha.

Anyway, thanks for reading^^

Sincerelly,
nouisrosemary

Monster ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang