"Huahhh" aku pun terbangun dari tidur ku. "Ko gue ada di sini? Mungkin di pindahin bang aldi kali yah" kataku sambil mengingat kejadian tadi malam.
Akupun keluar dari kamar dan ku cari aldi. Namun tidak ada tanda tanda keberadaan aldi disini. Akupun mencari aldi ke setiap sudut ruangan, ternyata memang tidak ada.
"Kaa lo dimana, gue bangun lo gaada" kataku kepada aldi di telepon.
"Gue di kampus lahh kenapa? Lo kalo mau makan beli aja yah, itu kan ada uang di laci deket meja lo pake aja dulu" jawab aldi dengan nada yang pelan ,sepertinya dia sedang ada di kelas.
"Iii.... Gamau ahhh. Gue ga laper
Gue mau lo disini. Gue kesepian"
Gerutuku dengan harapan aldi akan pulang saat itu juga. Namun aldi malah menjadi ketus kepadaku
"Ye lo gila. Terus gue harus pulang sekarang juga gitu. Ya gabisalah"
Akupun terdiam dengan telepon masih tersambung dengan aldi
"Udah ya bentar lagi ko,udah bye"itu kata aldi terakhir kali, saat aku ingin bicara namun aldi malah langsung mematikan teleponnya.
"Ah nyebelin emang si aldi, sekarang gue mesti ngapain dong?" aku terus bertanya tanya kepada diriku sendiri.
"Mau jalan jalan gue gaada mobil, gue kan kesini ganaek mobil tapi pesawat. Mobil aldi dia pake. Rese nih"
"Aku telpon mami aja deh"
Akupun tersambung dengan mami.
"Mamiiiiii..... Ini gimanaa"
Teriakku di telpon kepada mami.
"Apaan sih nad, gimana apanya? Ada apa emangnya?" mami terus bertanya tanya.
"Ihhh mii aldi kuliah, rumah sepi, mobil gaada. Aku mau ngapain disini sendirian"
"Udah tunggu aja. Kamu mah suka rewel deh suka lebay. Bentar lagi paling aldi pulang" kata mami yang mungkin bisa menenangkan ku.
"Kalo suatu saat mami jadi dosen aldi, aldi harus pulang pertama mih"
Kataku sambik cekikikan.
"Kamu apa apaan sih. Mami gamau jadi dosen. Mami udah nyaman ngurus butik mami" sepertinya mami sombong sekali.
"Udah ya mami tutup. Mami sayang nadia,bye" kata mami yang tidak pengertian sekali kepadaku.
Harapanku tadi aku bisa bicara dengan mami minimal 2jam sampe kupingku panas, supaya aku ga kesepian. Ini baru beberapa menit udah di tutup.
Akupun akhirnya memilih untuk menonton tv. Sudah ber jam-jam aku menatap layar televisi. Tidak ada acara yang menarik.
Akhirnya aku mematikan tv tersebut.
Akupun mencari kesibukan
"Ngomong ngomong ini rumah berantakan"
Aku pun akhirnya merapihan rumah itu, namun hanya sebagiannya saja. Karena sebagiannya lagi terlihat sudah rapih.
Hari sudah menjelang sore. Tapi aldi belum pulang juga. Akupun menonton tv, sesekali aku menengok ke belakang untuk menunggu kedatangan aldi. Namun aldi belum muncul juga.
"Shit... Gue bete, mami sama aldi tuh sama aja, gaada yang pengertian" keluh ku sambil memeluk kedua lututku.
You know that i'm coming back for you.." tiba tiba aku mendengar seseorang bernyanyi di ambang pintu, akupun menoleh kebelakang dan kudapati aldi yang sedang memegang bunga.

KAMU SEDANG MEMBACA
just friend
Teen FictionKetika kita sadar cewe dan cowo gabisa selamanya temenan tapi saat salah satu dari mereka mengambil keputusan, dan saat itu pula mereka akan bersatu -- just friend.