part 8

4.8K 204 7
                                    

Setelah 1 bulan berjalan kamipun menjadi beda, aldi lebih sering asik dengan dunianya, dengan ponselnya dan feminita.

Tidak seperti dulu lagi yang selalu menghabiskan waktu denganku. Begitu juga dengan aku yang sekarang sibuk dengan sekolah baruku di sini. Melanjutkan SMA ku di kelas 3.

Kamipun menjadi masing masing. Paling - paling ketemu cuma di rumah aja. Itu juga cuma tegur sapa kadang engga sama sekali. Selalu aku duluan.

Sebenarnya aku rindu suasana dulu, rindu aldi yang selalu pulang kampus malem bawa bunga , aku rindu aldi yang selalu gombalin aku. Aku kangen semuanya.

Sebenernya aku dan aldi ini belum terlalu jauh. Masi ada harapan untuk kita bisa sama sama kaya dulu lagi.

Aku bahkan tidak bisa berfikir lagi, sama sama kaya dulu? Bukannya sekarang juga masih sama sama? Tapi ga begitu deket sih memang.

Mungkin aku rasa aku terlalu cemburu.

■■■

Haripun pagi akupun berangkat sekolah lebih awal, aku sengaja tidak bareng dengan aldi karena aku hanya ingin jaga jarak untuk menghilangkan perasaanku padanya.

Di sekolah.

"Nad... Heyy kantin yuk"

kata baby sambil menarik tanganku. Baby ini orang pertama yang aku kenal saat aku baru di sekolah ini. Jadi kemana mana biasa sama baby.

"Tar dulu deh beb gue lagi mumet. Lo aja deh sendiri" kataku sambil menaruh daguku di meja.

"Yaelah kenapa lagi sih.. Cerita dong"

"Beb gue bingung gue merasa di jauhin tau ga" kataku kepada baby sambil memainkan jariku di meja.

"Aldi?" tanya baby.

"Iya... Dia semenjak deket sama mantannya lagi jadi begitu sama gue"

"Begitu gimana? Lonya aja kali cemburuan" kata baby sambil menyenggol bahuku.

"Isshh apasih"

"Nad gue ga yakin kalau lo cuma sekedar sayang ade ke kaka aja sama dia, gue rasa lo cinta yah sama dia" ucap baby sambil memegang tanganku.

"Beb.. Gue tuh ga cinta tapi gue gasuka aja di lupain gini"

Sebenarnya apa yang baby bilang benar aku memang cinta sama aldi, tapi aku malu untuk mengatakannya, baby taunya aku sama aldi itu temen aja yang gabakalan pisah dan gabakalan lebih dari temen juga.

"Udah ah beb gue bosen ke kantin aja yukk..."

Akupun dan baby berjalan menuju kantin tiba tiba ada sesosok orang yang membawa bunga dan mendekati kami, Ya.. Dicky.

Cowo cool, kece, anak basket. Satu satunya cowo di sini yang punya muka kaya orang arab. Yang lainnya ya... Kalo ga indonesia ya kaya cina

"Nad kamu mau ga jadi pacar aku kalau kamu mau terima bunganya" kata dicky yang membuat baby tertawa puas dan menyoraki aku.

"Cieeee" sorak baby keras.

"Iiisshh apaansih" kataku sambik berdecak sebal.

Akupun kemudia menerima bunga itu tapi bukan maksud aku untuk menerima dia.

"Jadi kita pacaran ya nad?" tanya dicky girang.

"Hmmm... Pegangin dulu dong bunganya gue mau iket tali sepatu"

Akupun memberikan kembali bunga tersebut kepada dicky. Setelah selesai mengikat tali sepatu akupun langsung jalan tanpa mempedulikan bunga itu.

"Ayu beb" kataku sambik jalan.

just friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang