Pov Aldi
Besok adalah pernikahanku dengan sunny, hari yang ditunggu- tunggu oleh semua keluargaku dan sunny.
Pikiranku pun masih terbayang dengan undangan pernikahanku yang salah nama, bagaimana bisa di situ ditulis, aldi dan nadia.
Apa yang aku pikirkan sehingga seperti itu.
"Kamu kenapa sih sayang?"
Tanya sunny yang duduk di sebelahku. Saat ini aku dalam keadaan menyetir untuk mengantar calon istrikku fitting gaun pengantin untuk hari pernikahanku besok.
Biasanya untuk kegiatan ini, mama yang nemenin sunny tapi kali ini dia minta aku yang temenin sunny.
Semuanya harus terlihat sempurna di hari pernikahan, mama pesen sama aku untuk ga malu- maluin dia.
Entah apa yang dipikirkan mamaku dia selalu saja bilang seperti itu. Semenjak kejadian salah nama dalam undangan itu.
Flashback on
"Aldi kamu nanti pas hari pernikahan yang bener yah"
"Iya iihh... Mama udah lebih dari 50 kali ngomong gitu, dari kemaren- kemaren"protesku.
"Perasaan mama gaenak sayang, mama takut kamu malu- maluin"
"Mama malu punya anak kaya aku?"
Oh yaudah kalau malu.
"Ga gitu Aldi, aldi kamu cinta ga sih sama pacar kamu sebenernya?kok mama ga ngeliat itu dimata kamu"tanyanya.
"Ya cintalah ma, emang ada apa sih"
"Mama takut pernikahan kamu gagal, kan malu sama orang- orang, mama tau banget. Kamu tuh orangnya bagai air di daun talas"
"Ishhh si mamah, gapercaya sama anak sendiri,"
"Perasaan mama mulai gaenak semenjak undangan itu dateng, mama kaget masa tiba-tiba terpampang nama nadia"ucap mama dengan menepuk- nepuk dadanya sendiri. Dia syok lagi.
Ini orang sebenernya kenapa.
"Ya kan mama cuma kaget, gausah mikir kemana-mana dong mah, pernikahan ini bakalan lancar ko mah, dan aldi janji aldi bakalan bahagiain sunny sebagai istri aldi nanti"
Flashback off
******
"Sayang gimana cocok ga"akupun langsung menoleh sunny yang dengan anggunnya memakai gaun pengantin tersebut.
"Cantik kok, tapi kok aku liatnya rada aneh deh,atau kamu salah baju?baju yang waktu itu kamu pilih sama mama yang mana emang?"
"Yang ini di, tapi iya sih aku juga rada aneh liatnya, kemaren-kemaren pas ko di badan aku" ucapnya dan langsung mengerucutkan bibirnya tanda bahwa dia sebal.
"Tapi sayang kamu keliatan buncit kalo pake itu menurut aku wakakak" akupun tertawa dan menimbulkan munculnya kesebalan di wajah sunny.
"Aldi iiii..."keluhnya.
"Mas, sis eh jeng,emang yang kemaren - kemaren baju yang di pilih ini?" tanyaku kepada pegawai butik ini, entah aku harus memanggilnya apa, karena yang kulihat dia seorang banci.
"Iya yang itu ko" jawabnya.
"Tapi kok gaenak ya liatnya sis, eh jeng eh..."
Taulahhh..
"Ohahaha gampang ko kaka ganteng, ini tinggal nanti di tambahin aksesoris aja di bagian sini biar nutupin pokoknya nanti jadi deh, ga ngecewain"
"Kayanya di bagian sini juga di tambahin aksesoris aja deh soalnya jaitannya rada keliatan"pintaku
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend
Teen FictionKetika kita sadar cewe dan cowo gabisa selamanya temenan tapi saat salah satu dari mereka mengambil keputusan, dan saat itu pula mereka akan bersatu -- just friend.