Akupun merebahkan diri di kasurku. Dan ku ingat kembali apa yang telah ku jalani hari ini bersama aldi yang membuatku bahagia tak menentu seperti ini.
Akupun memeluk guling dan memejamkan mata lalu tersenyum. Kebahagiaanku hampir tidak bisa di ungkapkan dengan kata - kata hari ini.
Apalagi jika mengingat kejadian sewaktu kami berdua berciuman. Namun kadang aku berfikir, apakah kamu bisa seperti ini terus selamanya?
"Kenapa aldi gayakin kalau cewe dan cowo gabisa terus bersama tanpa ikatan" ucapku sambil memandang langit langit kamar.
Seketika akupun menjadi sedih. Jika dibayangkan sulit rasanya untukku meninggalkan aldi, terlalu banyak kenangan yang aku lakukan bersamanya.
Tapi aku sadar kita ga bisa gini terus selamanya. Aldi yang umurnya udah lebih tua dariku pasti sebentar lagi dia bakalan cepet - cepet cari pacar untuk menikah, punya anak.
Nantinya aldi bakalan punya istri. Gamungkin aku bisa begini lagi sama aldi. Tapi aku kuat ga yah liat aldi nikah sama cewe lain ?
Kuat kuatin aja kali yah.
Haripun menunjukan sudah pagi. akupun terbangun dari tidurku, aku keluar dari kamarku dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi, selesai mandi akupun menonton tv.
Lama sudah aku seperti ini untuk menunggu aldi pulang kuliah. Tiba tiba ada seorang nenek-nenek masuk ke rumah.
"Eh neng, temennya mas aldi yah? Mas aldinya udah berangkat kuliah neng?" tanya nenek nenek itu kepadaku.
"Hah?iya nek"
Akupun bingung dan akhirnya ke kamarku untuk mengambil handphoneku dan menelepon aldi
Kemudian telponnya pun tersambung ke aldi
"Ada apa nad"
"Bang ko lo gabilang kalo ada nenek nenek di rumah lu"
"Oh itu pembantu gue" jawab aldi santai.
"Gila lo nenek-nenek lo suruh kerja" kataku sambil tertawa kecil karena takut si nenek mendengar.
"Yee.. Yang penting baik, lo ngobrol aja sama si nenek daripada kesepian kan"
"Ko kemaren kemaren gaada nenek?"
"Ada yee... Lo mangkanya bangun tuh pagi, si nenek kalo siang balik lagi dia"
"Ohh"
"Udah ya udah masuk jam pelajaran"
Aldipun lalu menutup telpon.
Akupun keluar dari kamar dan turun tangga dengan pelan pelan untuk mencari dimana nenek berada, kini aku melangkah menuju dapur dan ku lihat nenek yang sedang mencuci piring. Namun ternyata nenek mengetahui keberadaanku.
"Eh neng laper ya, nenek cuci piring dulu ya nanti nenek masak"
"Hah engga ko nek, eh iya panggil aja nadia nek"
Akupun berbicara dengan nenek yang lumayan gugup karena aku tidak biasa dengan orang baru.
Ngomong - ngomong ngeri juga ya jadiin si nenek pembantu. Si nenek kan udah tua, gila kali tuh ya si aldi.
"Oh iya neng nadia kemaren ulang tahun ya? Happy birthday ya neng"
"Lah ko nenek tau" tanyaku heran sambil duduk di meja makan.
"Kemaren mas aldi cerita, sebenernya nenek udah tau ada neng nadia dari kemaren tapi waktu itu nengnya masih tidur"
Kata si nenek sambil menatap kearahku.

KAMU SEDANG MEMBACA
just friend
Teen FictionKetika kita sadar cewe dan cowo gabisa selamanya temenan tapi saat salah satu dari mereka mengambil keputusan, dan saat itu pula mereka akan bersatu -- just friend.