pastikan kalian sudah membaca chapter sebelumnya!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•enjoy;)
jisoo berjalan keluar dari korea university medical center dengan wajah murung sambil memegang surat putih yang tadi dokter itu berikan.
flashback on
jisoo duduk dikursi depan meja dokter lelaki itu setelah menanyakan mengenai keadaanya yang akhir akhir ini sering dia rasakan.
dokter lelaki itu menyerahkan jisoo sebuah surat putih yang adalah hasil dari laboratorium jisoo pun mengambil dan membuka isinya lalu membaca nya.
betapa kagetnya dia pada saat mengetahui kalau dia menderita tumor otak pantas saja akhir akhir ini kepalanya sering sakit.
"ini tidak benar kan?"tanya jisoo sambil menatap dokter itu dengan tatapan sedu.
"mari saya tunjukkan"ucap dokter itu sambil berjalan menuju sebuah komputer.
komputer itu memperlihat kan ronsen sebuah isi kepala yang didalamnya ada benda bulat yang menggumpal diotak dan yang jisoo yakin itu adalah isi kepalanya sekarang.
"penyebab dari tumor otak ini bisa dari faktor paparan radiasi,usia,keturunan dan juga kelainan genetik mungkin saja nuna ada disalah satu faktornya"ucap jelas dokter lelaki itu.
"apakah masih bisa disembuhkan?"tanya jisoo dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"karena tumor nya masih kecil jadi kemungkinan besar bisa disembuhkan asalkan nuna selalu datang kesini untuk perobatannya"jawab dokter itu benar.
flashback off
jisoo mulai menitikkan air matanya dia bingung sekarang harus bagaimana apakah dia harus memberitahu ayah nya dan taehyung ahh itu tidak mungkin jisoo tidak ingin membuat ayah nya dan taehyung sedih karenanya.
lalu dia harus bagaimana sekarang dia harus bercerita dengan siapa kenapa hidupnya menjadi menyedihkan seperti ini.
jisoo duduk dikursi taman dekat rumah sakit tadi dia masih menggenggam amplop putih itu sambil merenungkan nasibnya.
lamunannya terhenti dikala dia melihat seorang wanita seumuran ibunya tengah teriak meminta tolong karena tas nya dicopet ia pun berlari cepat mengejar copet itu menangkap lalu mengikatnya ditiang listrik.
"lain kali jika ingin mendapatkan uang kerja jangan mencuri"ucap jisoo kemudian merampas tas yang tadi pencopet itu curi.
"ingat ya uang haram itu tidak bertahan lama"pesan jisoo pada pencopet lelako itu.
kemudian dia berjalan kembali menuju wanita yang kecopetan tadi wanita itu terengah engah ketika melihatnya tasnya bisa di bawa kembali oleh jisoo.
"ini"ucap jisoo sambil menyerahkan tas itu pada wanita cantik dihadapanya ini.
"gamsahabnida"balas wanita itu setelah mengambil tasnya.
"nee ahjumma lain kali hati hati disini memang rawan pencopetan"ucap jisoo lalu ingin pergi dari sana.
namun wanita tadi menahan tangan kanannya jisoo pun berhenti dan beralih menatap wanita itu.
"siapa namamu cantik?"tanya wanita ini sambil menatap jisoo.
"kim jisoo"jawab jisoo.
"ohh kalau ahjumma namanya im yoon ah panggil saja ahjumma yoona"ucap wanita bernama yoona itu sambil tersenyum pada jisoo.
"ohh nee ahjumma yoona kalau begitu aku pamit dulu"balas jisoo kemudian senyum tipis pada yoona dan pergi meninggalkannya.
•••
rose jennie dan lisa tengah berada diruang tamu rumah jennie mereka sedang menunggu jisoo sedari tadi rose jennie maupun lisa menghubui jisoo namum tetap saja nomor jisoo tidak aktif.
"sumpah ini jisoo kemana coba"ucap jennie sambil terus mencoba menelpon jisoo dengan ponselnya.
"iya kemana lagi tuh anak aku sudah tanya dengan taehyung juga dia bilang kalau dia dan jisoo tidak ada jalan hari ini terus telpon kerumah juga katanya jisoo sudah jalan dari tadi siang"ucap rose sambil menonton drakor di tv jennie.
"tunggu aja bentar datang dia tuh mungkin dia lagi ada urusan"balas lisa santai.
"iya deh"ucap jennie pasrah.
"oh iya rose soal kemarin bagaimana kau sudah tau siapa yang menempel fotomu dan jimin di mading itu"ucap jennie lagi sambil menatap rose.
"arraa....tidak jauh jauh orangnya"balas rose sambil menaikkan satu alisnya.
"siapa?siapa?"tanya lisa setelah berada disebelah rose.
"siapa lagi kalau bukan si nenek lampir seulgi itu"jawab rose agak kesal.
"sudah kuduga"ucap jennie setelah meminum orange juice yang tadi mereka bertiga buat.
"tapi kan seulgi suka sama jimin kok dia tega melalukan itu pada orang yang dia suka"ucap lisa bingung.
"iya tuh aku juga mikir gitu"balas jennie bingung juga.
"sudahlah tidak usah memikirkan mereka yang terpenting semuanya sudah jelas"ucap rose setelah menyantap burger dipiring.
"dan juga chanyeol tidak marah padaku lagi"lanjut rose senang.
"tapi kau harus mengucapkan minta maaf dan terima kasih juga pada jisoo karena dia telah memisahkan perkelahian antara jimin dan chanyeol sehingga dia terluka"ucap jennie yang di anggukki oleh lisa.
"tenang saja aku sudah mengucapkan nya pada saat pulang sekolah tadi"balas rose sambil chattingan di line dengan chanyeol.
"kok kami tidak tahu sih?"tanya lisa sambil menyeritkan dahinya.
"iya kami tidak lihat juga"ucap jennie bingung.
"bagaimana kalian mau tahu dan lihat jika kalian saja pulang bersama pangeran bermobil kalian itu"balas rose sambil melirik jennie dan lisa bergantian.
"hahaha lupaa"ucap jennie disela sela tawa nya.
"hahaha....hahahahah"tawa lisa gemas.
"sorry guys aku terlambat"ucap jisoo yang baru saja masuk kedalam rumah jennie.
"kan benar apa yang kubilang pasti datang dia"ucap lisa setelah meredakan tawanya.
"dari mana sih jis kok lama banget?"tanya jennie sambil mengajak jisoo duduk disofa ruang tamunya.
"ituuuu...tadi keperpustakaan dulu kembaliin buku"jawab jisoo bohong.
"serius?"tanya jennie lagi.
"neee..."jawab jisoo setelah mengangguk anggukkan kepalanya.
"yaudah kalau gitu ayo kita latihan"ucap rose semangat.
To Be Continued
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
jangan lupa follow vote and komen ya guys...gomawo semuanya:))
annyeong👋👋👋

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Lie Or?
Fantasy[INI REAL CERITA SAYA HASIL DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI NO COPAS NO PLAGIAT!!!] "aku menyerah aku kalah kau pemenangnya kau berhasil membuat aku masuk kedalam jurangmu dan juga kau berhasil membuat wanita bodoh ini sangat mencintaimu sangat menyaya...