8. Mr. Rich guy

27 7 22
                                    

Beberapa saat yang lalu... 

Akhirnya, tim MCTube bertambah menjadi 5 orang. Frayne lalu ikut keempat teman barunya ke ruang musik untuk membersihkan sekaligus bolos pelajaran. Menurutnya, belajar saat MOS itu membosankan.

Apalagi kalau udah sekolah seperti biasa.

Namun, sampainya di ruang musik...

Pintu ruang musik dijaga oleh dua orang botak bertubuh raksasa, dan berkacamata hitam.

"Om, permisi dong... Kami mau membersihkan." Sahut Cole setengah memelas.

"Jangan. Kalian akan mengganggu tuan muda."

"Tuan muda? Koq serasa di sinetron gini..." Ujar Frayne.

"Intinya, kami mau membersihkan doang koq, gak merugikan siapa-siapa."

"Pokoknya gak boleh!" Orang badan besar itu bersikeras. "Kalau kalian berani mendekat, kami terpaksa menggunakan kekerasan.

"Ho... Udah lama gak berantem nih." Maki mengambil ancang-ancang sparring.

"Uhm... Kupikir sebaiknya kita ke lab dulu?" usul Hansell. Namun, keempat temannya yang lain sudah keburu memajui 2 penjaga tersebut.

Sebenarnya mereka berkesempatan melarikan diri dari hukuman tersebut, tapi, demi bolos, mereka rela apa saja.

"Tuan muda kek, apa kek. Ini bukan sekolahnya, biarkan kami lewat!" Frayne memajui kepalanya kepada salah seorang penjaga tersebut. Hendak menunjukkan tingginya. Walaupun tingginya sama dengan penjaga itu.

"Benar!" Cole yang sudah tidak tahan langsung meloncat dan menyerang kedua penjaga tersebut. Penjaga tersebut berusaha menangkap Cole, tapi ia terlalu lihai dan gesit, sehingga Cole sukses membuka pintu.

"Bagus, Cole! Akhirnya lo ada guna-" Belum selesai Maki berbicara, tubuhnya langsung ditahan oleh seorang penjaga tubuh besar yang lain dari arah belakang.

"Masaki kampret!" Cole hendak menolong teman-temannya, tapi langsung ditahan juga oleh penjaga lain.

"Oi! Lepasin!" Maki langsung menjungkir balikkan tubuhnya melalui penjaga tersebut dan sukses membantingnya ke lantai. Dan Maki mendarat mulus dengan kedua kakinya.

"Huh!" Maki mendengus sambil menggosok hidungnya dengan jari-jarinya.

Entah mengapa, tapi penjaga-penjaga terus berdatangan.

"Waduh... Kapan habisnya ini!" Frayne hampir kehabisan tenaga karena sibuk membenturkan dua kepala botak sekaligus yang menyerangnya. Karena tubuhnya hampir melewati tinggi para penjaga, jadi mudah saja.

"Hansell! Fussion attack sekarang!" Teriak Griffin kepada Hansell yang bertarung sambil membelakangi Griffin.

Hansell mengangguk, lalu memeluk erat pinggang Griffin, mengangkat dan memutarnya sehingga Griffin sanggup menendang seluruh penjaga yang mengepung mereka.

Teknik itu sudah mereka pelajari bersama sejak kelas 7. The power of hobi nonton film action comedy.

Kelima sekawan itu bahu membahu, gotong royong, kerja bakti, kerja kelompok, intinya bekerja sama menjatuhkan benteng pertahanan yang menghadang ruang musik.

Akhirnya, lima sekawan tersebut berhasil menerobos masuk ke ruang musik dan melewati para penjaga.

Dan mereka cukup terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Seorang siswa lelaki berkulit sawo matang dengan rambut hitam yang disisir kebelakang dengan rapi, tubuh tinggi dan maskulin, sedang memainkan piano dengan lembut dan penuh penghayatan.

7 Deadly SINTING Where stories live. Discover now