"Cole. Ayo main Nintendo Switch."
Seketika itu juga. Cole yang sedari tadi lesu, langsung mengangkat kepalanya dan menatap Stephen tidak percaya.
"Jangan ngajak kalau cuma mau menghibur." Cole menjawab dengan nada yang sangat datar.
"Emang mau gimana lagi? Tidak ada cara lain yang bisa membuatmu cerah lagi kan?"
"Iya sih."
"Mau gak nih? Tidak ada tawaran kedua."
"Mau..."
"OKE! YOK!"
"YEAH BOY!" Sorak kelima lelaki lainnya.
Stephen mengulurkan lengan kanannya dan merangkul Cole untuk mengajaknya masuk ke kamar bersama dengan kelima sobat lainnya.
"EH! TUNGGU!" Stephen tiba-tiba menahan mereka.
"Yang bermain hanya aku. Dan Cole."
"Loh kenapa?" Tanya Frayne.
"Karena, console stick-nya cuman 2, ogeb."
"Oalah...Hahaha." Frayne malah menertawakan ke-ogeb-annya.
"Dan! Satu lagi!"
"Apa lagi..."
"MANDI DULU SANA! KALIAN BAU DAN KOTOR!" Stephen mengusir kelima cowok tersebut.
"Cole mandi dimana dong?" Maki mengangkat satu alisnya.
"Di sinilah. Kamar dia disini." Jawab Stephen sambil menunjuk kebawah.
"INI KAMAR KITA JUGA OGEB! MINGGIR!" Griffin merasa seperti kehilangan hak atas kamarnya. Hansell hanya memasang wajah datar. Berusaha agar tetap waras. Begitu juga Jason.
~~~
Selepas mandi sebersih-bersihnya, agar tidak dimarahi Stephen, ketujuh sobat tersebut langsung berkumpul di kamar No. 6, kamar Pen, Cole, Ipin, Hansell. Alias, CHIP.
"Mana nih?" Ucap Hansell tidak sabaran.
"Sabar. Sedang kusambungkan ke TV." Jawab Stephen sambil mengutak-atik kabel yang ia bawa dengan kabel TV.
"Mainnya jangan lama-lama ya, batas jam 11.30." Jason melihat jam yang menunjukkan pukul 9 lewat. "Besok kita harus bangun jam 6 pagi."
"Iya~ emak." Jawab keenam lainnya.
"Emak, emak, bapaknya siapa coba?"
"Stephen! HAHAHAHA!" Mereka semua menjawab kecuali Stephen, yang langsung berbalik dan menatap sinis mereka.
Cole pun mulai tertawa sekeras biasanya. Hal itu membuat mereka lega.
Cole yang diam itu tidak sehat menurut mereka. Tapi, kalau bicara terus bisa gila jadinya."Oke! Selesai!" Sahut Stephen sambil menepuk-nepuk tangannya yang agak berdebu. Ia lalu menyemprot tangannya dengan antiseptik, lalu mencabut dua console stick dari samping layar Nintendo.
"Kita main game apa?" Tanya Cole sambil mengambil console stick berwarna merah dari tangan Stephen.
"Super Smash Bros Ultimate?"
"Hm... Oke."
Stephen lalu mengarahkan controller-nya sehingga menunjuk ke ikon game Super Smash Bros Ultimate. Kemudian, ia menekan tombol bulat dengan huruf A.
Kelima sobat yang lain hanya menyimak dari tempat tidur."Kau tidak pernah main game ini?"
"Belum lah."
"Mau kuajari?"

YOU ARE READING
7 Deadly SINTING
Randompernahkah kalian berada di tengah tengah persahabatan antara 7 orang? 7 orang lelaki yang terlihat biasa-biasa saja, berjumpa, mereka jadi bisa apa saja. Cole si oppa Korea; Maki si boyfriend material; Jason si holkay pintar, Frayne si anak baik-ba...