10. Mabar

28.9K 1.7K 147
                                    

Terarkhir up karena besok pindah didreame😁😁😁

Apa pesan dari kalian ???

*******

"SERANG KIRI WOI!"

"BANGSAT DIKANAN."

"GUE DISERANG 3 WOI! KUMPUL!"

"LO KOK HOBBY MATI SIH, LEX!"

"GUE DATENG BAWA PASUKKAN!"

Zion menatap geram 5 orang dudeoannya yang sedang duduk lesehan diruang kosong dilantai 2, disini hanya terisi kasur lantai, tv besar, sound sistem, sofa panjang dipojok dan sepaket kulkas dan lemari, cukup mengisi ruangan 4×5 meter itu.

Alex, Maxim, Darel, Steven, dan Rachel tengah bermain mobile legend. Begitulah jika para pemain legend dan elite disatukan.

Sedangkan Zion? Ia lebih memilih rebahan dengan oaha Rachel sebagai bantalnya sedangkan Rachel fokus bersandar pada punggung Darel dan berteriak-teriak jika perlu.

Legendary.

Darel mendengus kesal, ia yang barjuang tapi Rachel yang menang, dasar licik.

"Bang Alex jangan nyerang minions doang dong, turret juga," ucap Rachel kesal.

"Gue nyerang turret juga kali," balas Alex sedikit kesal.

"Kayak bang Max gitu lho, ngabisin turret, iya nggak, Bang?"

"Betul itu. Turret aja dihancurin apalagi kepala bapakmu," balas Maxim santai.

Zion menatap Rachel yang fokus dengan ponselnya, ia berfikir sejenak.

Rachel itu bukan seperti gadis konglomerat lainnya. Dari segi ponsel saja sudah terlihat jika ia gadis yang sederhana.

Tak perlu harus mengikuti trandy, ponselnya saja hanya Samsung S20+ ultra.

Ia saja iphone, Zion jugamelihat jika ponsel para sahabatnya Rachel iphone semua, tapi kenapa dia milih-?

Au ah gelap!

"WOI! DITINGGAL MABAR MALAH NGAMBIL KESEMPATAN!" Axel berteriak kencang didepan wajah Zion, Zion mendengus kesal, baru saja menutup mata udah diteriakkin aja.

"Pak, turret aja saya hancurin, kepala bapak apalagi, pindah!" Rachel akhirnya angkat suara, Zion berdecak kesal dan berjalan kearah kulkas untuk mengambil kaleng soda lalu meminumnya sambil rebahan disofa.

"Jam berapa sih? Astaga udah jam 11 ternyata." Steven heboh sendiri dan langsung melepas kaosnya membuat Rachel melogo.

Zion yang melihat itu langsung menutupi wajah Rachel dengan menyembunyikannya didada.

"Busyet keras banget," gumam Rachel saat wajahnya menghanam dada Zion.

"Lu apa-apaan sih, Yon, Rachelnya kasian dugong!" Steven mengomel saat melihat Rachel yang dibekap oleh Zion dengab paksa. Jika omesnya meronta-ronta.

"Lo yang apa-apaan, Babi! Lepas baju dikamar sono! Ada cewek ini," semprot Zion dengan tajam.

Bukannya minta maaf atau sembah sujud, Steven malah melepas celananya yang menyisakan ia boxernya.

"Noh kalo iri!" Steven melempar celananya kewajah Zion dan-

Prakkkk

"PERGI LO, BANGSAT!"

"ANJIR, ZIONNNN...! IPHONE GUE LU LEMPAR!" teriak Steven saat Zion melempar ponselnya keluar jendela.

Oh iphone, sungguh malang nasibmu, Nak.

Pak Dosen Galak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang