32. Epic Comeback

19.4K 1.1K 103
                                    

"Kak, aku ingin membuat cerita tapi takut, nggak yakin.😂kalo kamu sendiri nggak yakin apalagi pembacamu, Sayang? Kejang-kejang?"
Quotes byJustAy

*****


Pagi, iya selamat pagi....
Jam 9 pagi, Rachel baru saja selesai pulang dari sawah bersama pak Yudha dan Aska. Bukan sawah milik beliau memang, karena beliau hanya berkerja membajak untuk terakhir kalinya.

Dahi Rachel mengernyit bingung saat melihat banyak warga berkumpul dirumah pak Yudah, bahkan ada mobil kepala desa yang juga ikut nangring disana.

"Ada apa ini?" tanya Pak Yudha membuat semua warga langsung menyingkir memberi jalan untuk pak Yudha agar bisa memasuki rumahnya.

"ZION!" pekik Rachel saat melihat Zion berdiri gagah diambang pintu rumah pak Yudha.

Sedangkan Zion tersenyum manis melihat Rachel yang kaget karena kedatangannya, tapi tiba-tiba senyum itu hilang saat dengan kerasnya Rachel mendorong tubuh Zion agar turun dari rumah.

"Sepatunya dilepas! Capek rau nge pel nya biar bersih!"

Zion terdiam, ia kira Rachel berteriak karena bahagia, tapi karena ia memijakkan sepatunya.

"Pak Yudha, kenalinini Zion tunangan saya," ucap Rachel memperkenalkan Zion dan langsung disambut hangat oleh pak Yudha.

"Lho? Jadi kamu tunangannya dia? Kok nggak bilang sih? Kan kami bisa nampung kamu," ucap istri pak kades yang tiba-tiba sudah ada diantara mereka.

"Lah? Kan ibu sendiri yang ngusir saya, katanya takut barang ibu saya maling," balas Rachel membuat bu kades terdiam.

"Semua warga bubar!" perintah pak kades lalu menarik istrinya agar pulang, tapi naas. Istri pak kades malah ikut masuk rumah.

"Mbak Rachel, itu yang diluar gak fisuruh masuk juga?" tanya Aska menunjuk para bodyguard Zion yang berdiri didepan rumah berjaga.

"Suruh masuk, Zi!" perintah Rachel, Zion mengode bodyguardnya lewat tatapan agar mereka masuk.

"Kamu gak kangen aku?" tanya Zion penuh harap.

"Nggak. Kan yang buat aku kesini kamu," jawab Rachel polos.

"Ya udah aku minta maaf ya, janji gak akan diulangi lagi," ucap Zion dengan tampang memelasnya membuat Rachel langsung mengangguk.

"Nak Rachel mau pulang sekarang?" tanya bu Martini yang membawa minuman dan cemilan.

"Iya, Bu," jawab Zion menyerobot.

"Ya udah barang-barangnya ibu tata-"

"Nggak usah, Mak. Biar Rachel aja," potong Rachel lalu pergi kearah kamar Aska yang ditempatinya selama disana.

*******



Setelah seminggu berada di Semarang, kini ia kembali ke Jakarta tempatnya berasal dan dilahirkan.

Bukh

Rachel manatap sebuah kotak yang terjatuh dari nakas, bukan kotak, tapi sebuah buku tepatnya.

"Zion? Eran?" tanya Rachel saat membuka lembar demi lembar buku itu, matanya terus saja  berkeliaran membaca beberapa bait pesan atau puisi.

"ZION!" teriak Rachel sambil berlari kearah ruang kerja Zion dan menemui Zion sedang duduk disofa membaca buku.

"Hey kenapa?" tanya Zion khawatir melihat Rachel yang sudah menangis.

"KAMU BOHONG KAN SAMA AKU! KAMU ITU ERAN KAN! YANG PERNAH BIKIN AKU MASUK RUMAH SAKIT!" pekik Rachel dengan terselip nada tak terimanya.

"Ka-"

Pak Dosen Galak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang