Bab 5Pernikahan
Kuharap nenek tak benar-benar menyesali perbuatannya.Dia sangat tahu betul temperamenku. Dan ya, Baju ini terlalu menghimpit badanku. Ukurannya kurang pas dan tidak nyaman.
"Pak. acaranya sebentar lagi dimulai."
"Baiklah sebentar lagi aku turun."
Eka Perwira menyuruh salah satu pengurus rumahnya keluar dengan anggukan kepala. Dirinya masih Terlihat sibuk membenahi jas yang kurang rapi di beberapa bagian.
Seharusnya mereka tahu aku sangat benci ketidaktelitian.
Kuharap nenek benar-benar menepati janjinya. Electrical harus menjadi sepenuhnya milikku. Sepenuhnya alasanku menyetujuinya karena saham itu. Tetapi wanita itu terlalu muda. Apa yang ada di pikiran nenek? Baiklah dia memang lumayan untuk gadis seumurannya. Hanya saja dia tidak terlalu menarik bagiku. Aku membutuhkan wanita dewasa yang dapat mengimbangi pola pikirku. Bukan gadis tamatan SMA.
Sial.., jangan salahkan aku kalau semuanya jadi runyam, Nek. Apa kata Reksa, Yoga, dan Ditian saat tahu aku menikah dan dijodohkan? Tidak! Jangan sampai musang-musang itu tahu aku menikah.
Baiklah, Nek ... mari kita jalankan rencanamu menikahi gadis belia itu.Kita lihat seberapa tahan dia dengan semua ini. Dan berapa tahun semua kepalsuan ini akan berlangsung.
Penuh keyakinan Eka Perwira melangkahkan kaki keluar dari ruangan dan langsung turun menuju lantai bawah. Eka perwira mengedarkan pandangan sembari menatap sekilas seluruh orang yang hadir. Dan hanya balas tersenyum demi sekedar menjawab senyum senyum yang juga diarahkan untuknya.
Pandangan Eka Perwira kemudian tertuju pada Tri yang juga tengah menatapnya. Adik kecilnya yang juga tampak dewasa sore itu. Senyum Tri mengingatkan dirinya akan sosok ibunya yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Dan ia mengingatkan dirinya bahwa ia telah sepenuhnya berjanji pada kakek, pada pusaran ibu untuk selalu menjaga keluarganya dari apapun. Bahkan jika kebahagiannya sendirilah yang akan dia pertaruhkan. Dan itulah yang sedang dilakukannya saat ini.
"Bagaimana, kau siap malam ini?"
Tanpa melihatnya Eka Perwira sudah tahu kalau yang bicara pasti adiknya, si mesum Dwi Sasono. Eka Perwira sempat meliriknya sekilas.
"Simpan pikiran kotormu. Dan bersiaplah beberapa bulan lagi kau harus berangkat ke Haiti," ucap Eka tanpa melihat Dwi lagi.
"What?? ... Haiti?? Come on, Kak...."
"Apa?? Kakak? Heh ... apa aku tidak salah dengar. Seumur-umur baru kali ini kau memangilku kakak. Haiti adalah tempat yang bagus untuk dirimu belajar cara menghargai apa yang kau miliki. Bermain-mainlah terus. Apa kau tidak malu sudah 4 kali dikeluarkan dari kampus? Itu pun belum termasuk hitungan aku dan nenek yang menghadap Rektor karena memohon maaf ulahmu."
"Ehm Kak, kurasa ini bukan waktu yang tepat ... lihat sana penghulu dan orang-orang telah menunggumu..."
Belum sempat Eka Perwira menjawab , Dwi telah melenggang pergi mencari tempat aman di seberang ruangan. Apa dia tidak sadar usianya sudah 26 tahun tapi masih betah bermain dengan tingkah kekanak-kanakannya? Sudahlah...Itu bisa kupikir nanti. Yang jelas semuanya sudah kubicarakan dengan nenek. Dwi akan kukirim ke Haiti bersama dengan om Jafar dan beserta pengawal-pengawal untuk mencegah kalau-kalau dia berniat kabur. Baiklah masih ada yang lebih penting yang harus kukerjakan.
Eka Perwira kemudian diarahkan untuk duduk menghadap pada wali dari gadis yang akan dinikahinya. Dan sadar bahwa Sangadji sendirilah yang bertindak sebagai wali yang akan menikahkan Eka Perwira dan putrinya disaksikan oleh tamu yang hadir atau lebih tepatnya yang hadir hanya tamu dari KUA serta tetangga dekat yang telah dianggap seperti saudara dan jumlahnya kurang dari dua puluh orang. Tampak kehadiran Om jafar dan beberapa sepupu kakeknya yang telah renta dan masih hidup. Karena acara ini terkesan mendadak, maka beberapa sepupunya yang tinggal diluar kota tidak bisa datang, dan kembali Eka mensyukuri acara ini berlangsung cepat. Karena jika tidak, pasti sepupunya akan memaksa datang dan mengacaukan acara itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bertekuk Lutut (Revisi)
Romance*bacaan untuk dewasa* Tersedia di Google play book (cover versi emas terbaru) Apa yang paling mencekam saat kau tiba-tiba merasakan perasaan mendalam untuk seseorang yang takkan pernah bisa kau miliki? Sekali lagi kekuatan cinta membuktikan kuasanya...