11. Apa?!

123 22 4
                                    

chaeyoung saat ini tengah berada di kamar tzuyu. ya, dia sedang bermain dirumahnya karena dipikirannya hanya tertuju pada tzuyu saat ini.

"tumben banget lo main ke rumah gue? ada apaan dah?"

chaeyoung yang lagi rebahan diatas kasur tzuyu sambil menatap langit-langit kamarnya itu menghela napas pelan sebelum menjawab pertanyaan tzuyu.

"gue deg-degan ju." jawab chaeyoung.

"iyalah deg-degan. kalo nggak deg-degan udah mati kali chae."

chaeyoung langsung melempari tzuyu dengan bantal yang tadi sedang ia peluk itu.

"nggak gitu konsepnya, bego."

"maap elah. tumben banget lo deg-degan. emang kenapa?"

yang ditanya menghembuskan napasnya pelan.

"yohan ngajak ketemuan malam ini ju."

tzuyu yang sedang sibuk merapikan alat make-up nya itu membalikkan badannya, menatap chaeyoung.

"ya terus? keluar lah."

"nggak segampang itu goblok."

"bercanda. emang ketemuannya jam berapa?"

"jam tujuh."

"dua jam lagi dan lo belum siap-siap? sini. kalo diajak ketemuan sama doi tuh harus cantik. maksud gue lo udah cantik alami, tapi muka lo tetep harus dipoles sedikit dengan tambahan pakaian yang bakal bikin kecantikan lo jadi berkali-kali lipat."

chaeyoung menurut, Ia bangun dari acara rebahannya dan mengunjungi tempat tzuyu berada. "halah ju, ju. biasanya juga gue ketemu dia pas baru bangun tidur."

"rumah lo berdua deketan njir, ya jelas kalo itu mah. tapi gue rasa ini bakal jadi hari yang spesial buat lo, jadi lo harus dandan. cewek apaan lo nggak pernah nyoba dandan."

"make-up di kamar gue cuma ada bedak sama liptint dari elo itu."

"ya udah diem sini."

tzuyu dengan cekatan dan skill yang ia punya mulai mengotak-atik alat make-up nya dan menaruhnya diatas wajah chaeyoung. tzuyu tahu temannya ini tak suka dengan make-up yang berlebihan, oleh karena itu ia hanya memolesnya tipis, namun masih kentara.

selesai, tzuyu memutar badan chaeyoung untuk menghadap ke cerminnya.

chaeyoung terkejut dengan hasilnya. ia tak menyangka dirinya pantas juga untuk menggunakan make-up seperti itu.

tzuyu menepuk tangannya, membuat chaeyoung sedikit terkejut. "oke, sekarang giliran pakaiannya."

"eh, eh, di rumah gue ada kali ju. nggak usah."

tzuyu tidak mau mendengarkan. ia terus mengacak-acak isi lemarinya untuk menemukan baju yang pas untuk chaeyoung.

"oke. gue yakin lo nyaman make ini chae."

tzuyu menyerahkan sepasang baju berwarna putih dan rok pendek bermotif kotak-kotak berwarna hitam dan putih.

"rok? nyaman? pala kau botak, ju."

"coba dulu!"

chaeyoung menyerah, ia mengikuti apa kata tzuyu. ia meminta izin meminjam kamar mandi milik tzuyu untuk mengganti pakaiannya.

tepat 10 menit kemudian chaeyoung keluar dengan baju yang tadi ia pakai sebagai tentengan.

"chae, demi apapun lo cantik banget!"

"alah. rambut urakan gini dibilang cantik."

tzuyu berdecak. "insecure mulu lo ah. cantik banget lo tuh. sini sini, gue rapiin rambut lo."

friend • chaeyoung, yohan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang