13. Double Date

127 27 6
                                    

chaeyoung segera mencuci tangannya dan berlari menuju pintu depan rumahnya setelah tadi ia mengangkat telepon dari yohan.

ia membuka pintu rumahnya dan mendapati sang pacar dengan pakaian yang cukup stylish. membuat chaeyoung memberikan pandangan bingung ke arah yohan.

"tumben cuma ke rumah nyampe rapi banget kayak gini?" tanya chaeyoung sambil mempersilakan yohan masuk ke rumahnya.

"mau ngajak jalan. sana siap-siap, udah lama kan kita nggak pergi-pergi?"

chaeyoung kaget, tapi ia menganggukkan kepalanya. tanpa menunggu disuruh untuk yang kedua kalinya ia segera berlari menuju kamarnya untuk bersiap.

begitu chaeyoung membuka lemarinya, chaeyoung baru sadar jika isi lemarinya rata-rata celana dan kemeja, pakaiannya yang berwarna putih, abu-abu dan hitam mendominasi.

"anjir, baju gue ginian semua." ucap chaeyoung sambil menatap lemarinya putus asa.

wendy tiba-tiba datang sambil membawa peralatan dandannya. "kamu make apa aja cantik kok. cepetan, jangan bikin yohan nunggu. kalo udah panggil kakak."

chaeyoung pun menuruti ucapan kakak perempuannya itu. ia mengambil pakaian yang menurutnya nyaman untuk diajak berpergian lalu mulai memakainya.

sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh wendy, ia segera memanggil kakak perempuannya itu.

wendy datang sambil membawa sisir dan ikat rambut.

"duduk diem disini." ucap wendy, menginstruksikan adiknya untuk duduk di kursi belajarnya.

chaeyoung mengangguk. ia langsung duduk di tempat yang disuruh oleh wendy.

dengan telaten wendy memoles wajah chaeyoung dengan alat-alatnya, mengatur tata rambut sang adik, membuat kesan cantik dan manis bagi siapapun yang melihatnya.

tak butuh waktu lama, chaeyoung telah berjalan menuju ruang tamu dimana yohan telah menunggunya.

dan, hey. siapa yang nyangka ternyata baju mereka sama alias couple?

ya, keduanya sama-sama menggunakan baju berwarna navy. bedanya yohan kemeja lengan pendek sedangkan chaeyoung kaos lengan panjang.

"lah, samaan bajunya, haha. dah sana pergi, jangan balik malem-malem ya." pesan wendy pada mereka.

yohan dan chaeyoung dengan kompak menganggukkan kepala mereka. setelah berpamitan, mereka segera meluncur ke tempat tujuan.

































"mau nonton nggak?" tanya yohan begitu mereka telah sampai di suatu mall.

"ada film yang menarik?" chaeyoung bertanya balik.

yohan mengangkat kedua bahunya, tanda bahwa ia tidak mengetahuinya. "nggak tau. aku belum ngecek website nya."

"ya udah, cek ke bioskopnya aja yuk. kalo nggak ada yang menarik kita main aja di zona waktu."

mereka menaiki eskalator untuk menuju lantai tiga, lantai dimana bioskop terletak.

alasan mengapa mereka tidak mau menggunakan lift, ialah karena mereka menghindari keadaan canggung. setidaknya jika mereka menggunakan eskalator ada suara hiruk pikuk orang disekitar mereka.

singkat cerita, mereka telah sampai di bioskop. mereka melihat-lihat, adakah film menarik bulan ini yang bisa mereka tonton.

sedang asyik melihat-lihat poster film yang dipampang dengan jelas di tiap dindingnya, suara seseorang membuat kegiatan mereka terhenti.

friend • chaeyoung, yohan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang