Chapter 1

259 28 0
                                    


Tampak riuh suasana di dorm Un1ty, suasana riuh itu di sebabkan oleh Shandy. Yang sejak tadi berkomentar tentang drama Korea yang sedang mereka tonton.

"Parah sih itu suaminya selingkuh, gila... Istrinya kasihan banget. Sudahlah ceraiin saja itu suamimya, parah tuh," cerocos Shandy kesal.

Semua member Un1ty hanya tertawa mendengar celotehan Shandy itu, kecuali duo bungsu di Un1ty. Siapa lagi jika bukan Zweitson dan Fiki, mereka berdua sudah tidur di pertengahan drama itu di putar. Mereka tidur di bawah, di karpet berbulu.

Farhan melirik jam dinding yang sudah menunjukkan tengah malam, ia lalu menyuruh semua member ke kamarnya masing - masing. Sementara Ricky menggendong Fiki karena mereka satu kamar, sedangkan Farhan menggendong Zweitson ke kamarnya.

Shandy mengambil handphonenya yang ia letakkan di atas meja kecil di kamar mereka, lalu ia tersenyum saat melihat chat yang masuk.

"Siapa yang chatting lo Shan? Cewek lo ya," goda Farhan.

"Bukan lah... Ini dari sahabat kecil gue, lo inget kan 1 minggu yang lalu gue psrnah ceritain tentang dia bahkan gue kasih lihat photonya ke lo itu," jelas Shandy.

Farhan mengerutkan keningnya, berusaha mengingat gadis yang di bicarakan oleh Shandy.

"Apa cewek itu yang dimaksud sama Shandy?" tanya Farhan dalam hati.

"Hei... Han, lo inget kan sama cewek itu?" tanya Shandy memastikan, karena sejak tadi Farhan hanya melamun.

"Eh... Iya gue inget, Ica kan... Sahabat lo yang pindah ke Korea itu?" tanya Farhan memastikan.

"Nah itu lo inget, iya dia Ica. Tapi Han... Ica bilang dia sama dua sahabatnya bakal pindah ke Indonesia, dia pindah ke sebelah dorm kita ini," jawab Shandy memberi tahu.

Shandy tahu, bahwa sejak ia menceritakan tentang Ica ke Farhan dan sejak itu pula Farhan membuka hatinya untuk Ica. Ia sangat tahu itu, karena tingkah Farhan yang akan melamun atau antusias saat ia menceritakan tetang Ica.

"Hah seriusan lo, nggak usah bohong deh lo. Nggak lucu tahu nggak," gerutu Farhan, lalu menarik selimutnya kemudian menutup matanya.

"Bang Shan, Kak Ica beneran mau pindah ke sebelah dorm kita?" tanya Zweitson, yang ternyata terbangun saat Shandy menceritakan tentang kepindahan Ica tadi.

"Iya... Dia baru saja chat gue, kalau dia sudah sampai di Indonesia," jawa Shandy.

"Yeay... Gue bisa main sama Kak Ica," ucap Zweitson antusias.

"Sudah tidur gih, besok kita harus latihan. Nanti kalau Farhan tahu lo belum tidur, dia pasti kesel sama lo soalnya dia gendong lo susah susah ke kamar tadi," peringat Shandy, sambil melirik Farhan yang sudah hanyut dalam dunia mimpi.

Zweitson tertawa kecil, lalu merebahkan tubuhnya lagi.

"Lo itu jahil banget sih sama Bang Han, kasihan tahu nggak," celoteh Shandy sambil menutup matanya.

"Nah... Lo sendiri, suka banget ngagetin Bang Han sampai Bang Han teriak atau latah Bang," protes Zweitson.

"Gue seneng saja lihat dia yang latah kaya gitu, hiburan buat gue," ucap Shandy laku tertawa, saat membayangkan Farhan yang meskipun swag begitu ia adalah orang yang mudah kaget.

Pagi telah tiba, dan seperti biasa member Un1ty melakukan aktivitas awal mereka yaitu sarapan di ruang makan.

Semua sibuk memakan sarapan mereka, hingga bunyi bel menghentikan aktivitas mereka.

"Siapa itu?" tanya Fajri, lalu menyuapkan sendok yang berisi nasi goreng ke mulutnya.

"Biar gue saja yang bukain pintunya, kalian lanjutin saja sarapannya," putus Farhan, kemudian beranjak menuju pintu.

My Angel NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang