Flashback🐋

28 8 1
                                    

'GoodBye!'

.

.

.

Saat tengah berada di jalan menuju bandara. Biru melihat isi galerinya. Biru mempunyai banyak foto. Tapi, tidak ada satu pun yang ia ponsting di Instagram miliknya.
Biru melihat salah satu foto miliknya.

"Kenapa cuma dilihatin?" tanya Rama tiba-tiba. Biru mengusap dadanya.

"Lo bikin kaget gue tau ngga sih?" Rama tersenyum. Ia menghiraukan perkataan adiknya.

"Posting aja. Pamitan sono sama temen-temen lo. Apalagi yang terlibat friendzone" Biru memutar bola matanya malas.

"Bundaaa... Kak Rama ganggu!" rengek Biru. Mobil keluarga memang berasa ramai jika keduanya di pertemukan. Dan dijadikan satu.

"Ramaaa... Jangan ganggu!" ucap Kirana.

Rama kembali ke posisinya sebelumnya. Kemudian ia menggumam seperti meledek Biru. Biru berbodo amat dengan kakaknya. "Tapi? Apa perlu ya?" gumam Biru.

"Perlu!" ucap Rama. Tapi, tatapannya masih berada di ponselnya.

'Yang tanya ke dia juga siapa?' batin Biru.

Biru melihat satu fotonya. Foto itu di ambil oleh Rama saat liburan semester satu. Biru tersenyum kecil melihatnya. Biru memang susah sekali untuk diajak foto. Tapi, fotonya banyak karena Rama yang sering memaksa dirinya untuk berfoto.

Hubungannya dengan Rama memang dekat. Malahan mulai sejak kecil. Meskipun Biru masih belum diasuh bundanya.

Dulu, Rama yang selalu menginap di rumah Biru.

Biru mengetik kalimat Good Bye di postingannya tersebut. 'Apakah semuanya udah tersirat di dua kata ini kan?'. Biru menatap jendela luar.

'Good Bye!'

🐋🐋🐋

"Dek, asal lo tau ya! Gue udah nitipin lo ke temen gue disana. Jadi, lo jangan keterlaluan sama dia" ucap Rama saat duduk di kursi ruang tunggu bersama Biru.

"Lo punya temen di korea?" Rama mengangguk.

"Dulu pernah kerumah" Biru mengingat kembali.

"Kak Angga?" Rama mengangguk.

"Dia juga satu universitas dengan lo, dan satu jurusan. Di senior lo disana" Biru tersenyum.

"Emang dia tau gue?" tanya Biru.

"Tau, gue udah kirim foto lo. Nanti dia jemput lo disana" Biru membulatkan matanya.

"Kak! Gue-" Rama tersenyum kecil.

"Dia sahabat gue. Jangan ngeselin ke dia" Biru hanya mengangguk pasrah. "Terus, nanti dia juga akan ajarin lo ketika lo ngga tau apa-apa disana"

'Kok gitu sih? Kan gue ngga kenal banget sama Kak Angga?'

"Kakak beneran percaya banget sama Kak Angga sampai segitunya?" Rama mengangguk.

"Bunda juga minta tolong ke dia untuk jagain lo sampai lo bisa sendiri disana" ucap Rama.

'Jadi, dia juga deket sama bunda?'

"Yaudah, makasih!" ucap Biru dengan senyumnya.

'Kak Angga ya?'

🐋🐋🐋

Saat Biru sudah berada di kota tujuannya. Seoul, ya disana. Biru membuka tasnya. Ia mencari-cari ponselnya.

'Duh lupa! Ketinggalan di mobil!'

'Terus gue gimana?'

Just a Friend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang