Wind Of Longing

Satu

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen
Bagi yang belum cukup umur, silahkan beralih ke halaman lain:)

Happy reading
Hopefully entertaining
•••••

Flashback

Leo dan Sagitarius telah menjalani pernikahan  kurang lebih tiga tahun. Keduanya sangat mencintai dan menyayangi. Kisah percintaan keduanya dimulai sejak mereka duduk dibangku SMP. Bisa dibilang saat itu cinta mereka hanyalah untuk saling mengenal satu sama lain. Namun, rupanya cinta mereka berkelanjutan sampai akhirnya bisa membina rumah tangga.

Tepatnya tanggal 29 November 1997 mereka melangsungkan pernikahan. Berbagai kemegahan menghiasi pernikahan mereka. Memang keduanya sama-sama berasal dari keluarga berada. Jadi,wajar jika acaranya berlangsung sangat besar-besaran.

Setelah tiga tahun lamanya menikah,mereka juga belum dikaruniai seorang momongan. Padahal kunci kebahagiaan seseorang dalam membina rumah tangga adalah mempunyai keturunan. Leo dan istrinya tidak putus asa begitu saja. Berbagai pengobatan telah mereka datangi sebenarnya,tapi juga belum membuahkan hasil. Namun begitu, keduanya tidak menyerah dan akan terus berusaha dan berdoa. Leo sangat mencintai istrinya meskipun istrinya juga belum bisa memberikannya buah hati.

Suatu ketika, Sagitarius merenung di taman rumahnya. Ia menyeka air matanya yang menetes. Didalam benaknya ada rasa berkecamuk tak karuan. Ia merasa telah gagal menjadi seorang istri. Ia tidak bisa membahagiakan Leo sang suami. Sagitarius terus menangis terisak-isak.

Dari dalam rumah, Leo keluar menghampiri istrinya. Sebenarnya ia ingin minta dibuatkan kopi. Tapi setelah melihat sang istri menangis, ia langsung duduk disampingnya sambil mengusap air matanya.
Sang istri menghadap wajah Leo dan menatapnya dalam-dalam. Leo hanya berbalik menatapnya penuh tanda tanya.

"Mengapa kamu menangis sayang?"tanya Leo pelan sembari menatap sendu.

Tanpa langsung menjawab,Sagitarius langsung memeluk erat Leo. Kedua matanya berkaca-kaca. Ia tak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kenyataan ini. Rasa sabarnya mulai ingin membuat dirinya menyerah.

Segera dilepaskan pelukan sang istri dari tubuhnya. Leo memegang wajah istrinya dengan tatapan penuh kasih sayang. Ia tahu apa yang tengah dirasakannya saat ini. Rasa bersalah karena belum bisa menjadikannya sosok ayah. Tapi meski begitu, Leo sangat setia pada istrinya.

"Mas.., Apa tidak sebaiknya mas menikah lagi? Dengan begitu siapa tau...."

Sebelum melanjutkan perkataannya, Leo mengarahkan telunjuknya kebibir sang istri. Leo pun segera memeluk sang istri. Leo membisikkan suara lembut ditelinga Sagitarius.

"Mas sayang sama kamu. Mas tidak mungkin menduakanmu. Apapun itu keadaannya!" tutur Leo.

Hari,bulan,dan tahun telah mereka lewati bersama. Suka,duka mereka selalu merasakan bersama. Berbagai hal romantis selalu menyelimuti keduanya. Meski usia pernikahannya telah memasuki lima tahun,tetap mereka belum juga di anugrahi keturunan.

Tepat saat mereka akan merayakan hari pernikahan mereka yang ke 5 tahun itu, sebuah bencana besar menimpa kota tempat mereka tinggal. Gempa bumi berskala 8,3 SR itu memorak-porandakan semuanya. Kerusakan sangat parah yang terjadi. Bencana itu telah memakan banyak korban jiwa termasuk istrinya.

Leo sangat sedih dan terpukul atas kejadian itu. Hidupnya terasa sudah berakhir. Betapa tidak? Istri yang sangat ia cintai pergi untuk selamanya. Ia merasakan separuh nyawanya telah menghilang dari tubuhnya.

Tapi walau begitu,tekadnya semakin kuat. Dia yakin dirinya mampu melewati semua ini meski tanpa istri tercinta. Ia sudah ikhlas Lillahi Ta'ala merelakan kepergian san istri. Dia harus bangkit melawan keterpurukan.

Dan dua bulan setelah kejadian itu, Leo pindah ke luar kota. Ia berharap dikota tempatnya yang baru, ia bisa melupakan kejadian kelam yang pernah menimpanya. Dan berharap ditempatnya yang sekarang ini, dia bisa membuka lembaran baru yang jauh lebih baik saat bersama sang istri.

#Sampai disini dulu ya pembukaanya
#Silahkan lanjut ke part 2
Terimakasih😊