Lima

105 40 9
                                    

Setelah membaca buku tersebut,ia memahami apa  isi dari cerita tersebut. Seketika ia mengusap air mata yang hampir menetes dipipinya itu. Ia teramat sedih setelah membaca buku yang berjudul "STRONG MAN" itu. Isi cerita tersebut tidak berbeda jauh dengan kisah hidupnya.

Dari buku tersebut,terdapat pelajaran yang dapat diambil bagi sang pembaca. Penulis menuangkan motivasi hidup tentang bangkit dari keterpurukan seperti yang pernah dialami sang penulis. Kisah hidupnya sama seperti Leo,ditinggal pergi oleh istri tercinta. Tapi tak membuat penulis menyerah dan putus asa begitu saja.

Leo kembali meneguk sisa kopi yang tersisa dicangkirnya. Di balik jendela,ia menatap ke arah luar rumah. Langit tampak hitam kelam pertanda akan turun hujan. Angin pun bertiup sangat kencang. Wajar saja memang saat ini adalah musim penghujan.

Tak lama berselang turunlah hujan. Leo mengamati setiap rintik hujan yang turun berjatuhan. Dulu, Sagitarius sang istri selalu mengajaknya menikmati hujan di balik jendela kamarnya sambil bernyanyi tentang hujan. Sejak kecil sang istri begitu menyukai perihal tentang hujan. Sang istri begitu bahagia ketika hujan turun. Karena setelah itu,terkadang pelangi akan muncul menampakkan pesona keindahannya.

Seketika,Leo teringat puisi yang dulu pernah Sagitarius bacakan ketika turun hujan. Ia mengingat ulang puisi tersebut.

                                   H U J A N

Hujan...
Dibalik jendela rumahku
Aku menyaksikan hadirmu
Bersama dinginnya hembusan angin ...

Taukah kamu?
Hadirmu begitu membawa kedaiman
Bersama kawanmu,
Kau jatuh dan turun bergantian..

Hujan...
Meski engkau jatuh berulang kali
Engkau tak pernah menyakiti
Dan berjanji kembali di lain hari...

Hujan..
Ingatkah kau waktu itu?
Tersenyum kah kau waktu itu?
Tentu iya bukan....

Ku buat cerita indah,
Ku ukir kenangan termanis..
Dan bersama secercah harapan?
Aku melibatkan mu..

Ku Agungkan pencipta mu..
Ku kagumi dirimu
Dan ku titipkan rasaku,
Tentang cinta sejati dihatiku❣

Seketika Leo tersenyum mengingat puisi ciptaan sang istri. Ia tak akan lupa dengan ceritanya dibalik hujan bersama Sagitarius. Ia pun sering menemani sang istri bermain hujan sewaktu masih sekolah. Kenangannya tentang Sagitarius masih tersimpan rapi dalam ingatanya. Belum mengelupas sedikitpun dari pikirannya. Meski ia meyakinkan dirinya untuk melupakan semuanya,sejatinya ia tidak benar-benar ingin melupakannya.

Leo terus menatap hujan dibalik jendela rumahnya. Ia tak ingin terburu-buru berpaling dari hujan. Ia mengambil kursi,dan duduk termenung dibalik jendela. Setengah jam lamanya Leo duduk disana tanpa beranjak dari tempatnya. Matanya masih menatap luar rumahnya tak berpindah sedikitpun.

Tiba-tiba adzan maghrib membuyarkan pandangan matanya. Ia segera beranjak dari kursi tersebut. Leo segera bergegas mandi dan mengambil air wudhu. Dan tak lupa menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam.
Setelah selesai,Leo membaringkan tubuhnya dikamarnya.

Malam semakin bisa dirasakan. Suasana diluar tampak gelap dan mencengkam. Angin berhembus lirih menggoyangkan tumbuh-tumbuhan. Tak ada satu suara pun terdengar dari luar sana.

***

Keesokan harinya pukul 06.10 WIB, Leo menyiapkan sarapan pagi untuknya. Ia sarapan begitu seadanya. Tak lupa juga ia membuat secangkir kopi untuk pelengkapnya.

Semakin hari semakin menipis tabungannya. Ia harus bisa hidup hemat. Apalagi ia belum bekerja sekarang. Kalau pun mendapat kerjaan,paling sulit kalau diperkantoran. Tapi Leo sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan untuk menyambung hidupnya.

Setelah selesai sarapan,ia mencari loker pekerjaan di internet. Ia menarik ulur layar handphone nya. Ia membuka satu persatu nama perusahaan yang ada di daftar pencarianya. Akhirnya ia menemukan lowongan pekerjaan disebuah Perusahan Industri Mebel tak jauh dari kotanya. Ia berencana mendaftarkan dirinya diperusahan tersebut.

Ia mengecek persyaratan untuk masuk ke perusahaan tersebut. Ia membaca dengan teliti setiap ketentuan yang ada di perusahaan tersebut. Akhirnya,Leo mengambil keputusan untuk mendaftar ke Perusahaan Industri Mebel tersebut. Ia berharap bisa diterima diperusahaan itu nantinya.
Leo pun bergegas menyiapkan berkas-berkas untuk keperluan mendaftarnya besok. Ia masih berharap bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan itu.

Wind  Of  LongingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang