Di tempat ini, aroma laut mengantar kembali wangimu kepadaku. Tepat di mana wangi alga dan garam menenggelamkan semua.
Konon, ada kemiripan antara aroma laut dan aroma tubuh. Menciptakan kepercayaan bahwa manusia pertama lahir dari rahim samudra.
Seolah kita memang hadir di sini karena terpanggil wangi leluhur.
Adalah pesona yang membuatku bertekuk lutut, memuja, dan tergila-gila
Menahun, hidungku masih selalu mengenali dan mengenangmu pada setiap orang yang menyemprotkan wangi yang sama denganmu ke tubuh-tubuh mereka.
Dan saat tak sanggup lagi menggapaimu, aku atau orang lain yang pernah mencintaimu akan bertanya pada orang itu, "kumohon katakan, parfum apa yang kamu pakai?"---walau akan dianggap gila 🍁

KAMU SEDANG MEMBACA
easy ending
PoesíaPuisi dan jawaban-jawaban takan pernah cukup untuk menghadapi sebuah hati yang bertanya Aku butuh sesuatu yang lebih dari rindu Sesuatu yang lebih memaknai kehilangan kamu