"ada apa sama taehyung?"
jungkook menoleh ke arah abangnya, yang baru keluar dari kamar mandi, lalu angkat bahu sekilas. "mana gue tau."
"gue kira lo abis bicara atau apa sama dia," namjoon berjalan ke dapur, berniat ambil segelas air dan diteguk sampai habis, lalu balik ke arah jungkook yang duduk di sofa. "soalnya dia jarang nongkrong lagi."
jungkook menghela nafas sekilas, "bang, gue minta ganti shift di hari rabu. dosen ganti jadwal matkul."
sebisa mungkin gak kepikiran sama yang dibilang namjoon, karena jungkook sendiri juga tau, taehyung gak menampakkan diri di cafe akhir-akhir ini.
"oke, nanti gue kabarin harinya." selesai berganti baju, namjoon pakai arloji di tangannya, agak heran lihat jungkook masih betah duduk di sofa ruang tengah.
"gue mau keluar, abis ini pacar gue balik. lo gak balik?" katanya, lalu menyerahkan amplop coklat berisi bayaran jungkook di bulan pertama kerja.
yang ditanya, masih ngelamun ke arah tv sambil gigitin jari, sama sekali gak menyentuh amplop di atas meja. "hoseok,"
"hm?" namjoon menaikkan alis.
"—dia masih brengsek kayak dulu?"
lalu, namjoon ketawa kecil. "ya, begitu. kenapa?"
"seberapa deket dia sama taehyung?"
diambil jaket yang menggantung, lalu segera dipakai sama namjoon. "sama deketnya. tapi bedanya, kali ini taehyung gak menunjukkan ketertarikan." dia berdiri melipat tangan, sambil sender ke dinding lihatin adiknya, cukup paham kalau adiknya lagi kepikiran soal taehyung.
jungkook senyum kecil, raih remot dan matiin tv. "dia pasti ke distract sama kehadiran gue."
"jangan kepedean," kata namjoon. "gak lama, hoseok bakal confess lagi. gak ada yang tau respon taehyung bakal gimana. tetep gak tertarik, atau malah siap buka hati?"
jungkook, yang udah berdiri, mematung sambil natap abangnya. sedikit mengepalkan tangan, lalu meraih amplop berisi bayaran dan keluar dari sana.
|
|kantin penuh. wajar, ini jam makan siang. kalau ada yang gak kebagian meja, berarti dia sendiri yang datang telat.
contohnya jungkook sama jaehyun yang berdiri di kantin saat ini. sibuk melihat ke arah meja-meja yang dipenuhi orang-orang kelaparan.
"kayaknya kita harus bungkus aja. atau cari makan di luar." kata jaehyun.
"kita gabung sama dua orang di sana." jungkook menatap ke arah satu meja yang diisi dua orang, cukup buat diisi dua orang lagi.
jaehyun cuma menaikkan alis, karena mereka sekarang lagi berjalan ke arah meja yang ditempati mantannya jungkook.
"boleh gabung, kan? udah kelaparan nih, kak." kata jaehyun, duduk di samping taehyung meskipun belum menerima jawaban.
"boleh, santai." kata johnny, sedikit menggeser tasnya biar jungkook bisa duduk di sebelahnya, memberi cukup akses buat jungkook yang bisa dengan gampang melihat taehyung,
yang lagi terdiam. pengennya pergi, tapi makan siang baru dimakan sepertiganya. mau gak mau, taehyung lanjut makan lagi.
"gue pesenin sama kayak lo." kata jungkook waktu jaehyun berdiri mau pesan makan siang.
hening buat beberapa menit, sampai tiba-tiba johnny yang nyeletuk buat pamitan.
"katanya tadi lo free sampai jam 1?" taehyung natap ke temennya, agak gak terima karena gak mau ditinggal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
kejar - kookv [sequel dari chase]
Fanfictionngejar jungkook itu ternyata susah. laki-laki yang sudah berubah sekarang. gara-gara sakit hati, yang mana tak lain disebabkan oleh taehyung sendiri. sekarang, taehyung ngerti gimana susahnya dapetin orang. tapi dia malu. gengsi mau dapetin jungkook...