12

4.9K 591 31
                                    

"ck."

taehyung decak pelan. udah lebih dari satu jam dan hujan gak menunjukkan tanda-tanda mau berhenti. dia pun gak mau naik motor sambil hujan-hujanan, alhasil dari kelas tadi dia cuma duduk-duduk di samping gedung fakultas, deket parkiran. hisap rokok sambil ngelamun mantengin hujan.

"gak pulang?"

taehyung noleh, lalu geleng kecil. "nunggu reda bang."

"mau gue anter?"

"jangan, kan gue bawa motor."

hoseok deham pelan, ikut duduk di sebelah taehyung. "lama gak ke cafenya namjoon. mau ke sana kalau senggang?"

taehyung mengangguk kecil, liat tangan hoseok yang menengadah, kode pinjam korek karena ada sebatang rokok di mulutnya. diambil rokok dalam saku, lalu diletakkan di tangan hoseok.

diam hingga beberapa menit. taehyung fokus ngelamun sambil abisin rokok, gak peduli hoseok lagi apa. sesekali kakinya gerak karena sepatunya kena sedikit cipratan air di tanah.

"taehyung."

"iya?" taehyung noleh. dilihatnya tangan hoseok yang menegadah lagi di atas paha, dikira mau pinjam korek api. tapi rokok di tangan hoseok yang satunya masih menyala dengan baik.

"coba genggam tangan gue."

dilihatin dulu telapak tangan hoseok yang putih, lalu dengan agak ragu taehyung genggam tangannya. gak tau kenapa hoseok serandom itu tiba-tiba minta digenggam. kerasa dingin, sedikit keringetan entah hoseok abis ngapain.

"kenapa bang?" tanya si taehyung dengan tangan mereka yang masih tertaut.

"pengen genggam tangan orang yang gue suka aja."

asap dihembuskan, pandangan makin terkunci ke air hujan yang masih sibuk berjatuhan.

bang hoseok masih suka sama gue?

taehyung ngelihat ke yang lebih tua buat minta kejelasan, tapi sepertinya hoseok juga sama— lebih fokus hujan dan genggaman tangannya.

"lo masih suka gue, bang?"

"gue udah tertarik dari lama, tapi gak bisa seserius itu."

seperti yang taehyung tebak. dulu, dia masih berpikiran kalau hoseok itu serius. tapi setelah dia putus— dia langsung nyadar kalau sikap hoseok memang baik. baik ke semua orang. bodohnya, taehyung sempet baper dan jadi memilih keputusan yang buruk.

buruk sekali buat jungkook yang lagi berdiri liat mereka.

taehyung menghela nafas, coba tarik tangannya yang mana malah digenggam lebih erat sama yang lebih tua; tanda kalau gak mau dilepas.

"sorry." kata hoseok. "gue buat lo bingung, ya? gue ini sebenernya serius apa nggak."

taehyung geleng kecil, "dulu sempet gitu. tapi gue udah tau sekarang."

"taehyung," hoseok menoleh, dia nahan tangan taehyung yang lagi-lagi coba melepas genggaman.

taehyung pasang ekspresi datar, hoseok gak tau entah dia kesel atau bingung atau gimana.

"sekarang gue serius." hoseok buang abu rokoknya ke bawah, ngotorin lantai tempat mereka duduk sekarang. "kalau gue bilang gue bakal beneran serius, lo mau gak liat perjuangan gue?"

taehyung bingung. bukan gak tau mau jawab apa, tapi bingung ngomongnya harus gimana. jelas dia tau kalau dia mau berjuang ke jungkook lagi, jadi lebih baik kalau hoseok gak memulai perjuangin dia karena taehyung tau,

perjuangan hoseok bakal sia-sia. taehyung cuma mau fokus ke jungkook. dia gak mau menyia-nyiakan kesempatan. dia mau mengulang. tapi dia gak mau mengulang kesalahan yang fatal, lagi.

taehyung coba tarik tangannya dari genggaman hoseok. kali ini, tangannya bisa bebas. dan hoseok tau apa artinya saat tangan taehyung terlepas.

"gue gak bisa, bang. jangan ngabisin waktu lo di gue lagi."

"i see, gue paham." hoseok angguk sekilas, total matiin rokoknya dan lempar putungnya ke tempat sampah terdekat. "lo mau balik ke jungkook lagi."

"iya." jawab taehyung. pelan, tenang dan yakin. meskipun setelahnya ada sedikit keraguan, segampang itu kah jungkook ngasih kesempatan lagi buat gue?

"apa yang buat lo pengen balik?"

pikiran taehyung mengawang. kalau harus dijawab, banyak yang harus disebutkan buat pertanyaan hoseok. tapi buat taehyung yang paling utama adalah,

"gue gak mau hal yang bikin gue seneng ilang."

"gue gak mau lagi buat kesalahan yang mana bikin gue kepikiran dan hancur sendiri setiap malam."

taehyung mengambil nafas panjang, dadanya sesak. rasanya pengen pukul dirinya sendiri karena bisa begitu bodoh di masa lampau, gak ngerti mana yang baik buat dia dan mana yang gak baik buat dia.

dengan bodohnya melakukan kesalahan, yang untungnya, bumi seolah mau dia seneng lagi dengan ngasih kesempatan kedua.

mungkin juga yang terakhir, pikirnya.

maka dari itu taehyung gak mau kesempatan ini hilang.

"jungkook," mulutnya refleks mengucap begitu orang yang dia pikirkan muncul.

jeon jungkook masukin satu tangan ke saku jaket, jalan mendekati hoseok dan taehyung.

"belum pulang?" tanya jungkook begitu melihat dua orang itu duduk bersebelahan, meskipun dari tadi dia menyimak pembicaraan mereka.

"belum," kata taehyung. "lo nanti ke cafe?"

jungkook geleng pelan, pandangannya fokus ke taehyung yang sekarang menatap dia dengan berbinar kayak anak anjing lucu, "libur. kenapa?"

"mau main ke apartemen lo, mau ngasih masakan."

jungkook kasih anggukan. melirik ke arah hoseok yang masih terdiam, dia tau kehadirannya bikin laki-laki itu muak sepenuhnya, dan entah kenapa jungkook ingin tersenyum puas.

━━━━━━━

part selanjutnya bentar lagi yaa mau mam mie soto sama jungkook dulu dadah 😝

part selanjutnya bentar lagi yaa mau mam mie soto sama jungkook dulu dadah 😝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kejar - kookv [sequel dari chase]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang