taehyung turun dari mobil. di pintu rumahnya, udah ada jungkook yang nungguin dengan tangan terbuka, mau meluk taehyung.
yang mana, bikin taehyung lari kenceng dan meluk mantannya itu erat-erat, hilangin penatnya abis liburan dari rumah eyangnya jimin. "kangen banget."
"gue yang paling kangen," terdengar suara jungkook sebagai balasan. dia usap pelan rambut taehyung, lalu bawa masuk ke rumah sambil diciumin kepalanya. "ayo siap-siap, abis ini kita makan siang di luar, sayang."
jelas, taehyung cuma melongo sambil ngerasain wajahnya panas luar biasa. dia ngelepas pelukan buat liat wajah jungkook dari dekat.
sang seme naikin alisnya, balik natap taehyung. "kenapa? gue mau ngeresmiin lagi, ayo balikan."
"taehyung? bangun bego!" jimin berdecak kesal. dia nyubitin pelan pahanya taehyung yang mulai buka matanya.
mimpi anjing.
"oh, ya ya." taehyung ngucek mata, abis itu ambil ransel dan keluar dari mobilnya jimin. "makasih ya jim." setelah jimin pergi, dia buka gerbang dan liat ke pintu rumah yang kosong.
lagi-lagi mengumpat karena mimpi cringe nya tadi, terus masuk ke rumah sambil liat ponselnya.
jungkook. : gue dapet tiket pesawat buat pulang, nanti jam 5 an sampai rumah. lo udah balik?
seolah lupa sama mimpinya yang dianggap menggelikan, taehyung segera lari ke kamar mandi dan siap-siap.
|
|jam 5 sore. taehyung gak ada ngabarin jungkook kalau dia mau nyamperin, jadi sekarang agak ragu mau ke apartemen jungkook, takut dianya belum sampai.
tapi waktu taehyung angkat tangan buat mencet bel pintu pemilik apartemen, pintunya tiba-tiba terbuka, nampilin jungkook pakai kaos hitam plus celana pendek dengan wajah agak kaget.
"loh? kok di sini? dari kapan?" dia liatin taehyung yang bawa bungkusan, kayaknya isi makanan.
wah, lumayan gak jadi beli makan.
"baru aja, mau mencet bel. nih, makan." taehyung senyum kecil sambil nyerahin masakannya, dalam hati gak karuan karena meskipun udah lama kenal, jungkook masih berhasil bikin dia deg-degan.
"makasih, manis. ayo masuk." dibuka pimtunya lebar-lebar biar taehyung masuk, lalu jungkook menuju dapur buat ngambil alat makan dan menuhin perutnya.
"gimana? weekend sama jimin?"
"oh.." taehyung naikin kaki ke kaki yang satunya. "emm.. enak kok! seru, banyak main. lisa gimana?"
jungkook nyedot ingus, mulutnya masih fokus ngunyah bikin taehyung salfok sama rahangnya yang bergerak-gerak. "udah gue suruh jauhin mingyu." dia ambil sesuap lagi.
"mm, masakanmu makin enak loh. gak mau jadi pasangan hidup gue aja?"
dan tanpa sadar, dengan gak tau malunya, taehyung malah menatap jungkook penuh cinta sambil bibirnya membentuk seulas senyum manis yang tulus, keliatan banget kalau dia lagi meleleh cuma denger gombalan basi kayak gitu.
otomatis bikin jungkook yang liat ketawa pelan dan balikin kesadaran taehyung.
"hah— apa? gak!" taehyung langsung berdeham dan duduk tegak, hadap ke televisi.
"ekspresi lo tadi jawab sebaliknya. tapi coba bayangin— baru bangun pagi, gue niatnya mau bikin kopi ke dapur. eh kopinya udah ada di meja, dan lo lagi sibuk bikin sarapan sampai gak ngerti kalau lagi gue liatin, terus gue meluk—"
"jungkook bangsat!" taehyung ngelempar bantal sofa yang langsung ditepis sama yang punya. "apa sih, jangan bayangin gituan."
"kenapa emangnya?"
taehyung gak jawab, memalingkan muka karena gak mau muka merahnya kelihatan.
"kenapa taehyung? malu? deg-degan? sama, gue juga kok."
dilihatnya jungkook yang jalan menjauh buat bersihin alat makannya. tangan taehyung keringetan, dingin, tapi hatinya hangat luar biasa. keinget sama perkataannya waktu sama jimin kemarin, kalau dia mau ajak jungkook balikan lagi, gak mau hts an.
"jung," taehyung nyamperin ke dapur, liat punggung jungkook yang lagi nyuci piring di sana. mungkin pemandangan yang dimaksud jungkook pagi pagi tadi kayak gini, ya?
"hm?"
"ayo balikan?"
dibalas kekehan lagi sama jungkook yang ngelap tangannya, berbalik buat liat taehyung yang serius setengah mati. "gak sabaran banget." jungkook ngelewatin taehyung dan acak rambut yang lebih tua.
"kenapa? kan gue pengennya gitu.." taehyung cemberut sambil ngikutin sang seme ke kamar, lalu keluar lagi waktu jungkook mulai buka pakaian. dia tunggu di luar kamar.
"kan waktu itu gue udah bilang?"
hela nafas pelan, taehyung ubah ekspresinya lagi. agak kecewa, tapi dia tahu dia gak boleh maksa.
jungkook keluar dari sana dengan sweater dan celana panjang, serta rambut yang udah lebih rapi.
"mau kemana?"
taehyung malah dapat balasan sebuah pelukan, yang pelan-pelan dibalas sama dia, meluk jungkook erat-erat.
"taehyung, gue bilang, nanti gue yang resmikan. percaya sama gue, gue udah sepenuhnya fokus ke lo. tapi kalau lo gak mau gini, gue gak menahan lo buat pergi."
"gak mau." taehyung eratin pelukannya. "iya, sorry. gue tunggu, gue gak mau pergi." sekali lagi, dituruti kemauan jungkook meskipun agak sedih karena dia gak mau ngerasa resah, khawatir, karena mereka belum jadi pacar.
tapi, dari pada pergi, taehyung lebih milih nurut sama jungkook. mungkin dia belum terbiasa. mungkin nanti taehyung bisa percaya, kan mereka udah saling jaga hati.
dilepas pelukannya sama jungkook, diganti usapan lembut di pipi taehyung. lalu tanpa izin, dihapus jarak dan dicium bibir sang uke, yang terasa makin manis karena jungkook lama gak ngerasain.
ciuman jungkook terlampau lembut, hingga taehyung balasnya pun perlahan dan begitu menikmati. hisap kecil dan lumat pelan, tapi cukup untuk beri isyarat bahwa bibir taehyung cuma milik jungkook, begitu pula orangnya. taehyung agak mendesah kecewa waktu jungkook lepas ciumannya.
yang lebih muda tersenyum kecil, usap bibir bawah taehyung yang kelihatan mengkilap karena basah. "ayo, gue mau kerja. mau pulang apa ikut mampir ke tongkrongan?"
"mau ikuut!"
liat wajah cerianya taehyung, jungkook mana bisa nolak?
━━━━━━━
henloo my loves. how are you? i hope you're happy and will be happier tomorrow. don't skip your meal and stay healthy, you deserve all the loves in this world! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
kejar - kookv [sequel dari chase]
Fanfictionngejar jungkook itu ternyata susah. laki-laki yang sudah berubah sekarang. gara-gara sakit hati, yang mana tak lain disebabkan oleh taehyung sendiri. sekarang, taehyung ngerti gimana susahnya dapetin orang. tapi dia malu. gengsi mau dapetin jungkook...