20

5.6K 569 73
                                    

"taehyung,"

taehyung teralihkan dari lamunan, berganti noleh ke jimin yang fokus nyetir. mobil jimin udah masuk ke wilayah desa tempat nenek kakeknya jimin tinggal. "apa?"

"kalo di sini lo jangan mainin hp mulu ya."

balasannya tawa kecil, dan taehuyng ngusap mukanya yang tadi sempet ileran gara-gara tidur di perjalanan. "provider gue payah, gak bakal ada sinyal."

"cie, bakal kangen jungkook dong?"

taehyung cuma senyum kecil, jimin diem karena sadar bikin taehyung inget lagi kalau pacarnya ke luar kota. tadi pagi, taehyung sempet baca chat jungkook yang pamit mau berangkat. dibalas sama dia yang juga mau berangkat bareng jimin, dan gak ada balasan lagi.

dia menghela nafas, berniat gak pikirin jungkook bersamaan waktu dia turun dari mobil. taehyung nyusul jimin yang lagi salim ke eyangnya. ngulum senyum liat jimin otomatis jadi softest boy ke keluarga.

taehyung duduk dulu di ruang tamu, dengerin obrolan jimin dan eyangnya selagi rapatin jaket karena hawa di sana lebih dingin.

"gimana kamu sama pacar kamu, jiminie?"

taehyung melotot diem-diem. gak berniat nguping tapi suara nenek jimin yang lagi buat teh di dapur kedengeran. otomatis iri waktu paham bahwa neneknya jimin tau soal sexualitynya, dan sama sekali gak terdengar keberatan. lucky banget, jimin.

"jimin gak punya pacar, eyang." terdengar suara jimin samar-samar.

kakeknya jimin duduk di seberang taehyung. tukar pandang dan senyum beberapa saat, sebelum si kakek tanya, "siapa? temennya jimin?"

taehyung mengangguk, "iya eyang, taehyung."

jimin datang dengan bawa teh serta kue buatan neneknya, lalu duduk di sana. "ini taehyung, masa eyang lupa?"

"taehyung yang mana?"

"yang dulu sering ke sini, yang main sama jimin terus."

"oh... udah gede ya,"

jimin memutar mata, "ya iya kan sepantaran, eyang."

taehyung cuma senyum manis, sambil minum teh yang disuguhin. beberapa jam ngobrol dan duduk di sana, dan dia menghela nafas lega waktu disuruh istirahat ke kamar. badannya pegel semua, dia gak sabar mau rebahan.

"dih, lo aja tidur di perjalanan. gue yang nyetir, gue makin pegel." oceh jimin waktu liat sahabatnya rebahan. dia pun ikut rebahan di sebelahnya.

"lo masih punya sepeda yang dulu gak?" taehyung noleh ke jimin yang lagi merem. "jim??"

"ada kali. mau sepedaan?"

"mau! yuk?? pleasee?" dipegang lengan jimin, lalu digoyangin pelan sambil natap pakai pandangan memelas.

jimin yang melek dan liat itu pun narik tangannya. "geli banget lo. lo kalau sama jungkook gitu ya? pleasee?"

"ck. gak ya, gak tau gue lupa."

"muka lo kalau ngomongin jungkook langsung berubah. emang ngeselin ya dia, "

"biarin. kan dia nyamperin sahabatnya."

jimin merubah posisi, berbaring miring menghadap ke taehyung. "wajar lo cemburu meskipun cuma sahabatnya. tapi gue jadi penasaran, dia pernah gak ya cemburu ke gue? sahabat lo?"

"kenapa harus cemburu? kan lo cuma temen deket gue."

"nah lisa juga temen deketnya tapi lo cemburu."

taehyung decak pelan. "terus?"

"apa lo gak mau nyadarin jungkook dengan bikin dia cemburu?"

hening sebentar. taehyung senyum setelahnya, lalu terduduk dengan semangat sambil liat ke jimin. "kira-kira lo sama gue harus apa ya biar dia cemburu?"

kejar - kookv [sequel dari chase]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang