17

5.4K 564 110
                                    


"taehyung ada, nggak?"


kelas terakhir sebelum waktu istirahat makan siang. jungkook udah berdiri di luar kelas taehyung, ngelihatin satu per satu mahasiswa mulai keluar, kecuali taehyung.

maka dari itu dia tanya buat memastikan dan dijawab dengan anggukan. setelahnya, jungkook melongok, liat ke dalam kelas. taehyung lagi ngambil tasnya dan coba berdiri.

"mau kemana abis ini?" jungkook bantu dengan bawain tas taehyung, lalu berjalan di sebelahnya pelan-pelan sesuai tempo berjalan taehyung. "kantin?"

taehyung geleng pelan. beberapa mahasiswan lihat mereka dan sesekali tersenyum. "pasti nanti rame, gue lama jalannya."

"nanti gue usir biar dapet 1 meja."

"dih, gue tendang pake tongkat juga lo." taehyung merengut kesel waktu jungkook ketawa pelan. "gak boleh kayak gitu jung, udah mahasiswa kok sok jadi preman."

"emang preman kan gue?" jungkook sok-sokan menggulung lengan kemeja flanelnya sampai ke siku, nampilin beberapa tato di lengannya yang putih berurat.

"dih jungkook! gak usah pamer tato!"

jungkook makin ketawa. dia nyusul taehyung yang jalan lebih cepet, ke arah salah satu gazebo kosong yang teduh.


"tugas gue banyak banget, nyesel gak masuk dari kemarin-kemarin." kata taehyung begitu mereka duduk. dia buka laptop dan nyerahin kotak makan ke jungkook, ada sandwich lagi. mereka ambil satu-satu dan mulai makan.

"mau gue bantu?" jungkook nawarin, meskipun gak yakin juga karena dia gak tau apa-apa soal prodinya taehyung.

dijawab dengan gelengan, mata fokus ke laptop dan mulut ngunyah sesekali. "nanti gue minta bantuan bang hoseok aja."

jungkook menggertakkan giginya. dia menghela nafas kasar, tiba-tiba keinget malam itu waktu taehyung minta bantuan hoseok dan hoseok yang meminta imbalan.

lagi-lagi bertanya taehyung itu bodoh apa gimana. udah tau hoseok kayak gitu masih aja minta bantuan ke hoseok. gak kapok? nanti kalau hoseok minta anu lagi gimana?

"gue—"

"bisa gak sih lo singkirin hoseok sebentar?"


taehyung diem. dia natap ke jungkook yang menatap lurus ke depan dengan pandangan dingin dan makan dengan ogah-ogahan. dia baru sadar kalau dia salah ngomong.

"maksudnya, ya, mungkin dia lebih bisa dari gue. tapi bisa gak lo apa-apa gak selalu ke dia? kenapa gak minta bantuan abang gue? satu prodi kan? dia pernah jadi guru les lo juga."

taehyung menunduk, liat ke arah keyboard yang tiba-tiba lebih menarik daripada liat jungkook dengan ekspresi dingin kayak gitu. dia takut sendiri. "sorry."

"terserah lo aja. toh gue juga gak bisa bantu." jungkook noleh ke arah temen-temennya yang jalan keluar kantin, entah mau kemana. dia segera berdiri dan lanjutin kalimatnya, "gue pergi dulu. makasih makan siangnya."

taehyung tatap punggung jungkook yang menjauh dengan perasaan hancur. hancur banget. jungkook udah ngasih apa-apa dan dia jaga omongan aja susah. dia cuma perlu bicara yang gak bakal menyakitkan buat jungkook aja masih lupa. padahal, jungkook gitu juga berpihak ke dia dan gak mau dia kenapa-kenapa. jungkook khawatir, cemburu, tapi taehyung masih aja buat salah.


|
|


baru aja taehyung keluar gedung dan mau order grab car buat pulang, dia udah liat jungkook di seberang.

kejar - kookv [sequel dari chase]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang