Ibu dan Semua Kememangannya

19 5 1
                                    

AssalamualaikumWr. Wb.
Wahiders.

Karena sebelumnya aku membahas ibuku. sekarang ada sedikit kisah yang membuat aku selaku anak tidak akan pernah protes dan menurut dengan keadaan.

"dari pada jadi batu seperti malin kundang":(

Berikut akan ku kisahkan beberapa kisah pendek mengenai kemenangan ibuku. Beberapa tahun lalu.

1. Soal Mandi

Sungai adalah tempat pemandian terbaik dahulunya. Ketika semua teman bisa bertemu dan bermain bersama. Dengan kejadian aku pernah hanyut di sungai :(. Ibu tidak mengizinkan ku mandi ke sungai lagi. Padahal setiap sore semua teman menunggu untuk bersiap diri dengan semua permainan nantinya. Aku melobi ibu ku sekuat tenaga. Memberikan jurus terbaik yang ku punya. Sampai ibu mengizinkan. Dan aku merasa menang dalam lobi itu. Dengan satu Syarat "Aku wajib membawa satu ember air jernih, dan seember cucian kotor aku dan beliau". Aku yang masih kecil tidak menyadari apa apa. Sampai aku tersadar ketika semua telah pulang dari sungai. Aku tertinggal dengan semua pakaian yang masih bertumpuk di dalam ember;(. Oh tuhan Aku kalah telak.

2. MahaBarata

Kau tau, Mahabarata?.
Sebuah sekuel film drama yang akan ada disetiap harinya. Yang mengangkat drama keluarga dari india. Mengaduk-ngaduk rasa emosional dan air mata. Setidaknya itu lah yang merusak ku.
Kenapa?
Karena aku membenci film tersebut.
Kau bisa bayangkan
Soal film yang satu itu.

Ibuku bagaikan Raja Rimba yang menguasai Area teritorial nya. Jangankan mengganti chanel, menyentuh remot pun aku tak kuasa. Aku hanya bisa menunggu dengan sabar dan bersedih hati dalam-dalam. Kau tau semakin hari, ternyata durasi filmnya semakin bertambah. Dan bahkan bisa sampai 3 Jam lebih;(. Dan itu SETIAP HARI *Habis sudah acara tv malam ku*

Dengan terpaksa, aku duduk dibelakang dan ikut menontonnya. Ternyata lama kelamaan itu mengasikkan😌😱. Sampai bertahan berbulan-bulan filmnya. Dari seorang dewa yang turun ke sungai gangga. Membangun istana. Beranak pinak. Konflik keluarga. Perebutan keluasaan. Sampai kepada cucu 5 pandawa hadir dan memulai bendera perang dengan kerajaan. (Wah aku tahu banyak ya) Wkwkkw.

Percayalah dari situ aku belajar untuk tidak membenci sesuatu dengan cepat, karena takut hati kualat merasa nyaman dengan yang dibenci, dan berujung menyukai.

Oh tuhan...
Dan Habislah semua acara malam ku. Tanpa sekalipun melewati semua adegan mendramatisir dari film itu. Bahkan kata ibu. Nama tengah ku di ambil dari nama anak tertua 5 pandawa yang ada di film itu.

  "WAH FILOSIFI SEKALI";(

Ketika acara itu selesai. Sejujur nya aku merasa terbebas. Berbulan-bulan aku nantikan untuk masanya.

Ternyata Azab ku tak kunjung padam. Ketika film keluarga *JODA AKBAR*. Hadir ditengah-tengah kami. Terkutuk kau jodha:(....

3. Perkara Kentut

Atas semua bom atom yang pernah di perdengarkan dan diluncurkan.
Ibu mengklaim kentutnya tidak akan pernah bau. Dan bebas racun. Jadi kapanpun dan dimanapun serta dengan tenaga sebesar apapun. Ibu merasa kentutnya adalah kebutuhan untuk didengarkan pemilik rumah:(.

Dan ketika itu aku yang kentut. Dia mengklaim itu sangat tidak baik. Bau. dan Bunyinya terlalu kasar. Padahal... oh tuhaaaannnnnnnnn....
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

4. Ibu selalu benar

Dari semua diskusi. Dan perdebatan yang panjang. Aku akan tetap menarik bendera kekalahan.

Karna ibu akan berkata.
"Aku ini ibu kau. Ha jadi dengar baek2."

Ok. Pertandingan Kelar. Aku mundur alonn aloonn mamah🙏🙃😭.

5. Pulsa

Wahiders, percaya tak percaya, pulsa ibuku itu selalu bertahan diatas Rp.100.000. Dan jarang akan di bawah garis nominal tersebut. Disetiap mau menelpon. Beliau akan selalu Miscall saja. Ketika benar-benar penting, atau bahkan tidak penting sekalipun. Dia akan mendekati ku. Untuk menggoda dan meminta telpon dari Hp ku. Dengan Alasan sederhana "Hp kau kan ada bonus gratis nelpon sms". Aku benci paket telkomsel:(.

Intinya, bagaimana pulsanya tidak akantergores sedikitpun. Dan beliau selalu tertawa dengan bahagia.

Bukannya pelit, beliau akan bilang "Aku ini peritungan, makanya kau bisa idup". Skak Matt.🙏🙄. Ampun ibunda ndoro.😍

6. Ojek

Ibuku tidak akan pernah kalah, dengan godaan ojek di kampungku. Memaksa ibu untuk naik ojek. Agar tidak berjalan kaki kepasar, sampai ibu menjadi target bapak-bapak ojek saking keras kepalanya. Padahal waktu itu ongkos hanya Rp.1000
Tapi itu hal yang harus diperhitungkan ibuku.

Bahkan ada tukang ojek yang menyerah dan memberikan ibu tumpangan gratis. Agar sekaliiiii saja untuk naik dengan nya Wkwkkwkw. Tapi untuk sekarang beliau mulai berdamai dengan tukan ojek. Sesekali mau naik si ibu. Walau tetap dengan mikir ke sekian kalinya. Karena bagi beliau itu terhitung Olahraga. UWOW!!!

7. Harga seminimal mungkin

Konsep hidup minimalis, itu sudah lebih dahulu diterapkan dan disukseskan oleh ibuku. Setiap beliau berbelanja. Beliau akan selalu syok, selalu syok dengan harga yang disampaikan penjual. Walau sekalipun itu sama dengan yang kemarin. Ibu tetap akan pura-pura kaget. Dan menawarnya kembali. Pelajaran pertama ku menawar adalah dengan menawar setengah harga. Jika dia tidak mau. Ibu akan jual mahal. Dan pergi dari tempat itu. Walau ujung-ujungnya akan balik kesana juga😅. Ndoro mah bebas🤗.

8. Cheff yang tidak pernah salah

Memanglah makanan ibu ku adalaha makanan tersedap, terenak, dan terbaik yang selalu ku cicipi seumur hidupku.
Ibu akan selalu menayakan, bagaimana rasa makanannya. Beliau sangat senang dan bahagia dengan pujian atas makanannya. Karena itu lah apresiasi bagi seorang ibu kita. Tapi emamg betulan enak Wahiders😭.

Ibu akan selalu berkomentar tentang makanan orang, kenapa kurang ini ya, kurang itu ya. Ah sepertinya ibu hanya bisa makan, makanan ibu saja. Hahaha.

Sangat jarang ibu akan memberi pujian terbaik kepada sajian orang. Tapi jika itu enak. Dia spontan akan mengakui.
Berbeda  ketika masakannya ada yang sempat salah.

Pernah satu ketika. Sayur beliau memang sedikit asin. Tapi beliau tak percaya. Aku bersikeras. Namun beliau tetap saja keras kepala dan memastikan makanan nya aman dari keasinan. Sampai dia membuktikan menyantap habis sayuran itu. Sampai habis di depanku. Tiba-tiba ekspresi ibu berubah menjadi kecut dan aneh. Dan di kunyahan terakhir. Aku berkomentar
"Nah, asinkan. Ibu mah"

.
.
.
.
"Ah, sedikit cuma, kau be yang ndak suka sedikit berlebih garam"

🙄🙄🙄🙄🙄Auto, tutup pintu kamar Wahiders. wkwkkww.

_____________________

Apapaun kemenangan ibu ku. Dia selalu menjadi yang benar-benar terbaik di hati dan hari-hari ku.
Percaya deh Ibu kamu akan selalu punya cerita yang akan memenuhi kertas kehidupan kamu secara berwarna-warni. Benar bukan?

Wkwkw Komen di bawah ya Wahiders.
Dan jangan lupa di vote.

Segitu dulu cerita ibuku. Kapan-kapan kita lanjuti. hehe

*Semoga bisa diambil hikmahnya*

#SalamBahagia
@daWahid

daWahid da kisah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang