Alhmdulillah 1 Syawal

20 5 3
                                    

Assalamualaikum Wr.Wb

Wahiders sekalian.

"Selamat hari lebaran 1441 H, Minal aidzib Walfaidzin Mohon maaf lahir dan batin"

Gimana lebaran nya Wahiders sekalian?

Bagaimana perjalanan berkeliling dari dapur, kamar, ruang tamu, teras rumah, dan balik kamar lagi.

Pasti menyenangkan bukan?🤣(MasyaAllah sekali) hahaha.

Tapi dengan nikmat wabah yang Allah berikan kali ini, tentu suatu hal yang tetap harus d syukuri,

Wahiders bisa lebih menikmati kamar, dinding-dinding rumah, peliharaan dan membersihkan debu kaca ditiap harinya. Wkwkwk (ok ok, Mohon Maaf lahir batin lagi ya😌)..

Hhmmmmm,,,
"Ramadhan dan lebaran tahun ini ada  yang beda ya!"

hmm
.
.
.
.
.
"Bukan kah kalimat ini sempat terucap juga di tahun-tahun sebelumnya?"
.
.
.
.
"Iya, tapi tidak separah tahun ini, keluarga gak ada yang pulkam, rumah sepi, suasana gak seheboh tahun2 biasanya, kue-kue rumah masih penuh, bahkan takbir di masjid terasa sepi dengan syaf yang makin terdorong kedepan"
.
.
.
"Hmm, secara fisik memang nampaknya. Tapi kan Allah ingin beri sesuatu yang berbeda saja, biar lebih seru, hehe. Bukannya berbeda itu indah"
.
.
"Eih?? ada wabah dengan keadaan batin yang gak bertemu si dia dan gelambir yang berlipat mesra, itu bukan suatu hal yang indah🙄"
.
"Haha, gelambir? Ah sesekali menabung apa salah nya wkwk. Namun ada hal yang lebih penting. Apakah nilai Ramadhan dan Lebaran berbeda cuma karna suasana fisiknya? lalu apakabar dengan keadaan hati bulan Ramdhan mu? Adakah hati itu mendapatkan nutrisi baik satu bulan ini, atau semua SELALU SAMA DI TIAP TAHUNNYA? ayolahh butuh berapa suasana ramadhan lagi? Ini tak ada yang beda kok, HATI KITA SAJA YANG MULAI BERBEDA HINGGA RAMADHAN TERACUHKAN. Lantas ketika Ramadhan pergi jangan salahkan ada yang berbeda dari yang kau rasa. Karna "YANG BERARTI TERASA BERHARGA KETIKA PERGI"
.
.
.
.
.
"Siap SALAH!!! kek😭"

Wahiders sekalian..

Tentu beberapa daerah yang masih terkategori aman masih mengadakan shalat berjamaah. Namun bagi sanak saudara kita yang daerah tidak terkategori aman, tetap menikamti jamaah dirumahnya masing-masing ada atau tidak keluarga yang pulang kampung.

Bersyukurlah kita tetap bisa bertemu dengan 1 syawal dan ramadhan kemarin. Benar bukan???.

Hidup ini jangan terlalu banyak ditangisi. Bumi udah kembung terlalu banyak air mata tuk di tempati. lihat, luasnya samudera. Masih mau ditambah lagi? hehe.

Eh. Sampai lupa.. haha

Nah, jadi gini. Seperti biasa akan ada kisah yang akan ku ceritakan kembali. Tentunya mengenai kejadian lucu ditahun ini.

Orang Minang sumatera barat. Anak-anak kecil disini mengenal budaya "MANAMBANG"

Bukan permata dan bukan pula batu bara, melainkan langsung uang yang lebih nyata.

Ayo, siapa ketua gengster dahulu waktu kecil?

NGAKU WOY

jangan pura2 lupa.

haha..🤣😂🤣...

Tahun kemarin sebelum pandemi menyerang. Rumahku didatangi anak-anak kampung sebelah, entah siapa namanya, etah anak siapa, dan ibuku benar-benar tidak mengetahuinya.

daWahid da kisah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang