Air Mata Kucing

21 4 0
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb
Wahiders.

Wahiders punya hewan peliharaan di rumah?

Apakah diantaranya ada sejenis kucing?

Tentulah kucing merupakan hewan peliharaan yang begitu imut dan selalu enak dipandang ketika dia berguling manja ke kiri dan ke kanan.

Wahiders. Hari ini aku akan kisahkan satu kisah pilu yang pernah ku buat. Hal ini berawal ketika kucing ku mengandung. Dan melahirkan anaknya di rumah tetangga. Tetangga yang terlanjur menyayangi kucing dan anak-anaknya yang baru lahir. Merawat dan mengklaim itu sebagai kucingnya.

Aku sedikit kesal, karena mereka pun tau itu kucing ku. Walau memang, kucing ku sering berkeliaran kesana kemari. 3 Ekor anak nya berwarna cantik. Satu ekor berwarna abu-abu putih, Satu lagi berwarna putih, dan yang satunya Kunig dan putih.

Namun sekitar 1 bulan lebih, Satu ekor anak yang berwarna kuning itu dibawa nya kerumah ku oleh induk kucing itu. Mungkin dia sadar, rumah tempat dia kembali ya Wahiders:).

Alhasil, anak tetangga merasa kehilangan kucingnya. Aku pun pura-pura tak acuh. Karena aku merasa itu juga kucingku. Pada akhirnya, anak tetangga itu tidak terlalu menghiraukan. Aku bahagia. Karena anak kucing itu bisa ku pelihara.

Dengan senang hati, aku memberinya makan setiap hari, jika induknya pulang, aku paksa dia menyusuinya lagi. Bahkan dia pun tidur bersama denganku. Percayalah sewaktu SD aku sangat menyayangi kucing. Sampai sekarang bahkan.

Setiap pagi aku sarapan. Dia akan ku pastikan sarapan. Dia akan ku beri apa yang selalu ku makan. Badannya yang kecil, mungil, dan pupil matanya yang bisa membesar penuh, jika sedang manja-manjanya. Membuat ku tak tahan untuk selalu mengelus rambut kepalanya dari atas kebawah. Menggelitik bagian leher, itu adalah bagian ternikmat yang bisa dia nikmati. Tidak ada hari yang kulewatkan tanpa sikecil itu.

Sekali lagi ku katakan. Aku benar-benar menyayangi kucing. Sejak nenekku punya seekor kucing jantan berwarna putih besar dan gagah. Dia selalu mengikuti kemana nenek pergi, jika nenek pergi kemesjid dia akan selalu ikuti. Dan ketika nenek pulang, dia pun juga ikut pulang. Sayang nasibnya malang. Dia mati mengenaskan dilempar batu ditengah sawah orang. Nenekku benar-benar marah dan tak kuasa menahan sesak di dada. Sekali pun itu hewan. Selagi dia bernyawa. Dan bertemu dengan hati seorang manusia. Rasa sayang selalu memberi pilu jika dia yang kita sayangi direnggut hilang dari hati.

Suatu ketika, rasa pilu itu juga menghampiri ku. Waktu itu, ibu mendadak memanggil ku kelua rumah. Dan hal itu terjadi.

Ibu yang memanggil, aku respond dengan seketikan. Aku berlarian dengan senangnya. Berlarian yang cukup teramat kencang. (Maklum anak-anak).

Dalam langkah larian ku, si kecil, ikut lari dalam langkah ku. Aku yang lantas terkejut. Membuat suara terkaget, yang membuat si kecil ikut terkejut pula. Si kecil yang kaget ikut melompat tepat di sudut kanan depan ku. Dia yang tepat berada di lompatanku, menjadi pijakan kasar yang kurang dalam satu detik, aku mengangkat kaki kanan ku. Kaki kananku terasa sakit, karena jelas saja, Rahang atas dan bagian kepalanya terpijak keras oleh ku. Si kecil menggelepar di lantai, tergeletak, sembari kaki nya bergerak-gerak kecil. Seperti kejang, dan bagian hidung yang kempang kempis. Merasakan sakit pada rahang yang patah dan memuntahkan darah yang begitu banyak. Badannyabterasa lembek dan gak berdaya. Mata nya terbelalak melahan sakit dengan rahang yang sedikit rusak. Semua wajahnya dimandikan darah. Area 30 cm di dekatnya penuh dengan darah segar. Induknya yang datang mengelilingi anaknya. Menjilati darah di wajah anaknya.

Aku terkejut. Kaki ku lemah tak berdaya rasanya. Semua badan bergetar melihat kejadian itu dihadapanku. Aku berteriak memanggil ibu. Ibu yang lantas benar-benar terkejut dengan darahnya, lantas langsung mengambil air, dan mencari kain basah. Ibu memisahkan induk dan anaknya. Aku yang masih terdiam. Dan belum percaya dengan apa yang terjadi. Hanya menahan sesak. Begitu sesak sekali rasanya.

Ibu menyuruhku untuk membersihkan darah dilantai.
Mengusap wajahnya yang berdarah. Ku lihat rahangnya terbuka lebar. Dari mata nya seperti bening membasahi. Dan aku menangkap seolah dia memgeluarkan air mata menahan sakit.

Aku menggali tanah, sebagai tempat peristirahatannya di samping rumahku. Ibu mencarikan kain sebagai pembungkusnya. Ketika aku dan ibu menguburkannya. Ketika dia yang sudah tegang dan lembek terbungkus kain. Ku masukkan kedalam tanah dan kutimbun. Barulah luka itu menyayatku. Barulah sesak itu meledak dan merobek ulu hati ku.

Aku memegang tangan ibuku. Sembari menangis. Aku yang tidak paham harus bagaimana. Namun kesal pada diri sendiri. Meminta maaf pada ibu. Ketika aku meminta maaf. Ketika itu pula sedih ini tak terbendung. Aku yang masih SD, benar-benar pertama kali merasakan kehilangan, mengenal rasa pilu ditinggal orang yang kita sayang. Dan lebihnya lagi, kepergian sikecil itu karenaku. Aku benar-benar sedih dan kecewa pada diri sendiri yang tak terkira.

Aku memaki, menghina diri ini. Sampai magrib menjelang aku masih menangis di hadapan nenekku. Nenekku menanggapi seorang anak kecil seperti ku. Hanya tersenyum dan memintaku untuk mendoakannya. Nenek memintaku untuk membaca alquran dan berdoa.
Disetiap lembaran alquran yang kubuka, selalu ada titik-titik basah dari mata ku. Selalu ada disetiap lembarnya. Hatiku ingin berkata maaf. Tapi tidak tahu harus berkata maaf kepada siapa. Aku hanya bisa bilang maaf dan maaf ketika membuka tiap lembar Alquran itu.

Hasisilnya butuh beberapa malam untuk aku benar-benar tenang dan mengiklaskan. Setiap aku memiliki kucing kecil. Aku benar-benar selalu didatangi kejadian itu. Membuatku benar-benar menjaga diri dari dia. Takut terjadi hal yang sama.

Wahiders, anak kecil yang untuk pertama kalinya merasakan kehilangan terhadap apa yang disayanginya. Adalah hal terberat yang bisa dirasakannya. Belajar tabah dan kuat dari rasa pilu adalah cara yang sulit untuk menjadi hebat. Namun banyak orang kuat dan besar jiwanya, yang berasal dari jiwa yang bangkit pada kepiluan.

*Semoga bisa diambil hikmahnya*

#SalamBahagia
@daWahid

daWahid da kisah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang