15 - Warrior Test

3.4K 330 1
                                    

Rintangan maut yang mematikan itu diaktifkan oleh Berk yang membuat semua orang terkesima akan suaranya benda-benda itu yang begitu menakutkan.

"Baiklah, lima orang yang ingin memulai silakan maju," tawar Berk.

Ada tiga orang warrior muda yang begitu percaya diri dan maju untuk menaklukan rintangan itu pada kesempatan pertama.

Candie pun maju mensejajarkan tubuhnya dengan ketiga warrior itu yang membuat para yang lain warrior muda itu kaget dan kagum.

"Jangan menangis jika kau mendapat luka-luka, Little Girl," ejek seorang warrior muda disebelah Candie.

"Sepertinya kau yang akan menangis," balas Candie.

"Baiklah kalian berempat akan memulai duluan!" seru Berk.

Berk pun menyiapkan stopwatch-nya untuk menghitung waktu para warrior muda itu.

"Bersedia! Siap! YA!" Berk memberi aba-aba pada keempat orang warrior termasuk Candie.

Keempat orang itu mulai melewati rintangan pertama. Candie dan lelaki yang tadi mengejeknya begitu mudah melewati rintangan pertama itu. Satu warrior lain berhasil melewati rintangan itu dengan luka bakar pada tangannya. Sedangkan satu warrior terakhir tidak dapat melanjutkan rintangan karena luka bakar yang diterimanya terlalu dalam dan membuatnya berguling-guling keluar rintangan.

Pada rintangan kedua Candie mulai memperlambat pergerakannya, ia telah memperhitungkan bahwa kecepatannya hanya akan membuat konsenterasinya melemah, jadi ia memilih berkonsenterasi.

Warrior yang memiliki luka bakar dari rintangan sebelumnya dengan mudah tertusuk pisau dibagian perutnya dengan cukup dalam, membuatnya tidak dapat melanjutkan rintangan dan harus melakukan heal secepatnya.

Lelaki yang mengejek Candie bergerak cepat namun karena pergerakannya itu beberapa goresan pisau mengenai banyak bagian tubuhnya. Membuat darah mengalir perlahan dari tangan, kaki, dan wajahnya.

Candie pun menyusul lelaki itu hanya dengan luka gores di tangan kanannya. Hal itu membuat lelaki yang mengejak Candie cukup kaget.

Sebelum memulai rintangan ketiga, Candie menatap lelaki itu dan berkata mengejek, "Huh, kau bau darah."

Hal itu membuat lelaki warrior muda itu cukup panas di ejek oleh Candie yang merupakan seorang wanita.

Kedua warrior itu pun melanjutkan pada tantangan ketiga. Candie sangat antusias karena pergerakan boneka rogue ini sangat mirip dengan rogue yang ia temui di perbatasan Sharp Eyes Pack. Membuatnya dapat membaca segala pergerakan acak para boneka itu.

Berbeda dengan lelaki warrior itu yang kewalahan menangani para rogue, sangat terlihat bahwa ia tidak pernah melawan rogue sebelumnya. Hal itu membuat kakinya tergigit oleh boneka rogue dimana taringnya berbentuk pisau. Hal itu membuatnya jatuh tersungkur dan dikerubungi oleh boneka rogue itu. Hal itu membuat Candie menyerang boneka-boneka yang menyerang lelaki itu dan melempar lelaki itu keluar rintangan agar tidak kembali diserang oleh boneka-boneka rogue itu. Candie menyelamatkan nyawa lelaki itu.

Setelah itu, Candie pun mencakar semua boneka rogue itu membabi buta seperti kebiasaannya. Hal itu membuat semua warrior muda terkagum-kagum dengan Candie yang menyelesaikan rintangan tiga seorang diri.

Sebelum memulai rintangan keempat, Candie membuka bajunya. Membuat semua werewolf kaget apalagi Dave. Ternyata Candie sudah siap dengan pakaian dalam sporty yang dapat ia gunakan untuk benerang. Ia memperhatikan semua bagian tubuhnya, hanya ada luka gores di beberapa bagian tangan dan kakinya.

Candie menatap Dave yang masih dengan muka kaget akibat Candie membuka bajunya dan memperlihatkan bentuk tubuhnya didepan para warrior muda itu. Dave ingin sekali memeluk Candie dan menutupi tubuh kecil namun kekar milik wanita itu agar tidak dilihat oleh werewolf lain. Tapi ia yakin ayahnya akan memarahinya jika ia melakuakn hal itu sekarang, karena itu merupakan gangguan dalam latihan warrior. Padahal Candie tahu tidak akan ada werewolf yang mau mendekatinya apalagi dengan tanda Dave yang terlihat jelas di lehernya.

Candie menggoda Dave dengan memberikan wink yang disadari oleh semua warrior muda yang tengah melihat Candie.

Setelah mengelap keringat yang keluar dari dahinya, Candie pun mulai berenang. Para piranha tertarik dengan darah Candie yang tercuci di kolam itu. Piranha-piranha itu mulai mendekati Candie dan menyerangnya, membuat Candie harus berkonsenterasi penuh agar ia tetap dapat berenang sambil melakukan penyerangan kepada para piranha-piranha itu.

Karena begitu sulit melakukan rintangan keempat ini, apalagi Candie juga harus menghirup udara setiap beberapa detik membuat kaki Candie lengah dan tergigit. Namun Candie berusaha menendang piranha itu dengan kakinya yang lain sambil tetap berusaha berenang.

Candie pun sampai diujung kolam, menaikan dirinya dan melepas seekor piranha yang menggigit punggungnya. Kemudian ia kembalikan piranha itu kedalam kolam.

Candie sangat lelah, ternyata keempat tantangan itu benar-benar menguras tenaganya.

"Kau butuh bantuan, Candie?" ucap Lula dengan nada mengejek.

"Nope, aku akan selesaikan ini sendiri," tolak Candie.

"Kau kelelahan karena kegiatan panas kemarin bodoh! Hahaha," tawa Lula.

Lula memang benar, tenaga Candie sebenarnya sudah terkuras tadi malam akibat kegiatannya dengan Dave yang bahkan membuatnya tak sadar kapan ia tertidur.

Candie pun menggunakan kembali pakaiannya yang dibawakan oleh Berk dari ujung kolam. Berk memberi waktu tiga puluh detik sebelum melanjutkan ke rintangan berikutnya.

"Jika aku gagal menaklukan tantangan terakhir karena kelelahan, itu salah Dave. Dan aku akan mengalahkannya saat sparring denganku!" rencana Candie yang ia beritahu ke Lula. Lula hanya tertawa lebih keras lagi akibat rencana Candie yang begitu lucu baginya.

Setelah tiga puluh detik Candie pun memanjat rintangan terakhir, namun konsenterasinya buyar akibat kelelahan. Ia tertusuk dan terbakar pada beberapa bagian, namun ia tetap memaksakan memanjat.

Tapi ternyata saat sebuah pisau menusuk perut Candie, Candie pun tidak tahan lagi dan ia terjatuh dari tetinggian 700 meter. Candie tentunya jatuh ke kasur-kasur empuk yang memang sengaja ditaruh disekitar rintangan terakhir itu. Namun hal itu tidak menghentikan kekhawatiran Dave yang langsung berlari menghampiri Candie dan memeluknya ketika Candie baru terjatuh dari ketinggan 700 meter itu.

Hal itu tentunya mengejutkan semua warrior muda apalagi lelaki warrior yang mengejek Candie. Lelaki itu baru saja jatuh hati pada Candie, namun ternyata Candie adalah wanita yang dikabarkan dan dibicarakan oleh orang-orang, Mate dari sang Beta.

Dave memperhatikan semua luka Candie. Memeriksa luka di perut Candie yang paling parah.

"Kau bisa melakukan heal sekarang?" tanya Dave panik.

Heal memang satu-satunya penyembuhan secara alami yang hanya dapat digunakan ketika seorang werewolf tidak sedang diserang.

Bukannya menjawab Dave, Candie malah menunjukkan wajah kesalnya.

"Huh! Gara-gara kau aku gagal! Padahal tinggal 300 meter lagi!" marah Candie pada Dave yang membuat Dave kebingungan. 

"Aku salah apa? Aku tak bisa membantumu di rintangan ini! Kau tidak tahu betapa khawatirnya aku sejak kau melewati rintangan pertama tadi?!" Dave jadi terpancing emosi.

"Cukup kalian berdua! Sekarang menyingkirlah, ini waktunya warrior muda lain melakukan rintangan maut ini!" bentak Beck.

Membuat Dave segera menggendong Candie bridal style untuk menyingkir dari wilayah rintangan itu. Hal itu membuat Candie memukul-mukul dada Dave kesal dan malu.

Setelah sampai di tempat gerombolan warrior muda yang lain, Dave menurunkan Candie dan Candie segera melakukan kemampuan heal-nya tanpa bicara pada Dave.

Saat ini Candie dan Dave saling mendiami satu sama lain akibat kekesalan mereka tadi.

Mereka sudah dewasa tapi kisah cinta mereka seperti seorang remaja.

--- Beta's Warrior ---

Beta's Warrior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang