23 - Rencana Awal

3.1K 252 1
                                    

Beberapa hari telah berlalu. Candie telah menyelesaikan pengobatannya. Badannya sangat lemah setelah ia bertemu dengan Moon Godness. Ia baru merasakannya ketika ia bertemu dengan Nyonya Lisa ditengah hutan.

Candie baru saja membuka matanya dari tidur yang sangat nyaman itu.

"Erghh," erang Candie ketika ia berusaha duduk dan bangkit.

Dave yang memang ingin membawakan sarapan pagi untuk Candie, jadi terburu-buru masuk ke kamar Candie di rumah pohon itu.

"Kau sakit, Sweetheart?" tanya Dave sambil meraih tangan Candie.

"Kepalaku sedikit pusing," balas Candie sambil memegangi kepalanya.

"Tidak apa-apa, itu normal karena kau sudah tidur lebih dari 24 jam. Duduk pelan-pelan ya," ucap Dave memperlakukan Candie dengan lembut.

Candie menatap sang mate yang terus memperlakukannya dengan lembut. Hatinya sungguh sangat senang dengan perilaku Dave itu, ia merasa sangat dicintai oleh mate-nya. Moon Godness benar-benar memberikan mate yang baik untuknya.

Candie pun pipi Dave dengan tangan kanannya. Dave yang menyadari perilaku Candie segera menimpa tangan Candie di pipinya dengan tangannya sendiri. Kemudian ia kecup tangan itu perlahan.

"Aku mencintaimu, Dave." Tanpa sadar Candie mengucapkan suatu kalimat yang membuat teduh hati keduanya.

"Aku lebih mencintaimu, Sweetheart," balas Dave.

"Kau memanggilku 'sweetheart' lagi seperti pertama kali kita bertemu. Aku senang mendengar panggilan itu, tapi jangan pakai panggilan itu di depan orang lain ya, aku malu," jujur Candie.

Dave tersenyum senang. "Apapun untukmu, Sweetheart,"

Keduanya pun melanjutkan kegiatan bermesraan itu. Tanpa mereka ketahui beberapa tabib muda mengintip tingkah mereka dan tersenyum girang melihat kedua pasangan itu.

--- Beta's Warrior ---

"Jadi apa rencanamu untuk saat ini, Queen?" tanya Laila, seorang dari perkumpulan tabib itu.

"Kita tidak boleh menyerang, yang bisa kita lakukan sekarang adalah bertahan. Aku akan coba menyusup kembali ke Sharp Eyes Pack, setelah mendapat petunjuk dari sana, baru kita tentukan apa yang harus kita lakukan sekarang." Candie menjawab pertanyaan itu.

"Tapi apakah kau aman menyelinap kesana? Lebih baik kau menggunakan salah satu dari kami untuk menyusup," tanya seorang tabib yang lain.

"Tidak, akan lebih mudah jika aku yang menyusup. Darahku adalah darah Sharp Eyes Pack, mereka tidak akan menyadari bau pack mereka sendiri. Aku punya koneksi dan orang yang aku percayai disana. Aku akan bersembunyi di tempat yang aman." Candie menenangkan.

Akhirnya semua orang di sana setuju. Walaupun banyak resiko yang dapat terjadi, tapi alasan Candie sangat masuk akal dan memang cara yang paling mudah.

Akhirnya Candie pun bersiap untuk pergi ke pack-nya itu.

"Kau yakin akan pergi sendiri?" Dave mencemaskan keselamatan mate-nya itu.

"Aku sangat yakin. Dunia ini tengah membutuhkan aku. Aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini," balas Candie.

"Aku mengkhawatirkanmu," ucap Dave pelan namun masih terdengar oleh telinga Candie.

Beta's Warrior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang