Chapter 11

305 23 21
                                    

Konoha

"Hari ini adalah pembagian tim. Kalian akan ditempatkan di tim yang beranggotakan 3 orang dengan 1 Chuunin atau Jounin. Tim 1...". Shino mulai memanggil nama murid.

.

.

.

"Tim 7 Himawari Uzumaki, Sarada Uchiha, dan Mitsuki. Sensei kalian adalah Konohamaru Sarutobi".
"Tim 7 ikut aku ke atap!".

Atap

"Tolong perkenalkan diri kalian", kata Konohamaru. "Mulai dari kau, gadis berkacamata".
"Hn. Namaku Sarada Uchiha. Impianku adalah menjadi Hokage. Kesukaanku adalah keluargaku dan salad. Ketidaksukaanku adalah makanan pedas. Hobiku berlatih".
"Berikutnya kau gadis dengan tanda lahir".
"Namaku Himawari Uzumaki. Kesukaanku adalah bunga matahari dan keluargaku. Ketidaksukaanku adalah orang yang menghina penyandang disabilitas. Hobiku berkirim surat ke sahabat penaku. Impianku adalah menciptakan Konoha yang ramah penyandang disabilitas".
"Namaku Mitsuki. Itu saja".
"Tim 7 temui aku di Training Ground 7". Konohamaru lalu menghilang.

Training Ground 7

"Sekarang aku akan tes kemampuan kalian dalam bertahan hidup". Konohamaru mengeluarkan 2 buah bel. "Tugas kalian adalah mengambil salah satu bel ini dalam waktu 1 jam. Jika tidak, kalian gagal". Konohamaru kemudian menghilang dalam kepulan asap.

"Sebenarnya apa ya maksud sensei kita ini?", tanya Himawari.
"Hmmm... sepertinya dia ingin mengerjai kita", kata Sarada.
"Dia mengetes kemampuan kita dalam bekerja sama", kata Mitsuki. "Dia ingin tahu apakah kita bertiga bisa bekerja sama dalam 1 tim".
"Hmmm.... begitu ya". Tiba - tiba Sarada mendapat ide. "Aku punya rencana".

"Magen: Kasegui!". Konohamaru terjebak dalam Genjutsu milik Sarada. Himawari dan Mitsuki mengambil kedua bel itu.
"Selamat kalian. Kalian lulus!".

Naruto mendapat laporan bahwa dari 40 tim yang sudah dibentuk, ada 20 tim yang lulus. Naruto sendiri masih kepikiran soal Boruto, anaknya yang telah lama menghilang.
"Boruto di manapun kau berada, aku harap kau selamat", batinnya.

Kirigakure

Boruto dan timnya sedang berlatih. Ia mengubah daun yang ada di atas pohon menjadi uang.
"Kita kaya!". Nashi dan Yukiko langsung berbaring di tumpukkan uang itu.
"Boruto, sihirmu memang hebat. Tapi kau harus berhati - hati dalam menggunakannya. Takutnya orang jahat menyalahgunakannya". Nola menasihati Boruto.
"Hai sensei". Boruto melanjutkan latihannya. "Rain of Money!".

Salah satu awan di langit berubah jadi mendung  dan turun hujan. Bukan hujan air, melainkan hujan uang.
"Waaaah Boruto-kun hebat!". Nashi dan Yukiko kagum akan kemampuan Boruto.
"Boruto ayo pulang!". Rupanya Mito sudah datang untuk menjemput Boruto.
"Mito-nee!". Boruto lekas berlari dan memeluk kakaknya. "Sampai jumpa, Nola-sensei!". Boruto dan kakaknya berjalan pulang.

Di rumah, Boruto mandi dan makan malam. Kemudian ia mengobrol dengan ibu dan kakaknya.
"Nola-sensei bilang timku sudah bisa mengambil misi kelas D", kata Boruto.
"Waaah otouto hebat!". Mito mengacak - acak surai pirang Boruto.
"Sekarang Boru tidur ya". Erza memeluk Boruto sambil mengelus rambutnya. Perlahan - lahan Boruto tertidur.
"Oyasumi Boruto". Erza dan Mito mencium pipi Boruto. Kemudian mereka tidur dengan Boruto di antara mereka. Boruto dipeluk oleh ibu dan kakaknya.

TBC...

Waaah Boruto bisa menciptakan hujan uang nih.
Kira - kira seperti apa ya misi pertama Boruto?

Vote and Comment, Please!

Boruto Scarlet: The Blind Mage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang