Boruto yang buta sejak lahir ditemukan oleh Erza di sebuah kuil di Hi no Kuni. Hinata terpaksa meninggalkannya di sana karena saat itu Konoha diserang Geng Byakuya. Namun Hinata tak tahu bahwa Boruto itu buta. Seperti apa perjalan Erza dalam membesa...
Hari itu adalah pembagian tim. Para murid sudah berkumpul di Akademi Ninja. "Anak - anak, hari ini adalah pembagian tim. Kalian akan ditempatkan di tim yang terdiri atas 3 orang dan 1 Jounin/Chuunin sebagai sensei kalian", kata Mei. "Tim 1...".
.
.
.
"Tim 4 Boruto Scarlet, Yukiko Dragneel, dan Nashi Dragneel. Sensei kalian adalah Nola Hiromichi". "Tim 4 ayo ikut aku ke atap!".
Atap
"Perkenalkan diri kalian, mulai dari kau, bocah bermata biru", kata Nola. "Namaku Boruto Scarlet. Kesukaanku adalah ramen dan keluargaku. Ketidaksukaanku adalah orang yang menghina penyandang tunanetra. Hobiku menyanyi. Impianku adalah aku ingin tahu seperti apa wajah ibu dan kakakku". "Biarpun dia buta, tapi semangatnya tinggi", batin Nola. "Sekarang giliran kalian, si kembar". "Nama kami Nashi dan Yukiko Dragneel. Kesukaan kami adalah keluarga dan berlatih. Ketidaksukaan kami adalah orang yang menyakiti Mama dan Papa. Hobi kami berlatih. Impian kami adalah menjadi Mizukage". "Tim 4 temui aku di Training Ground setelah makan siang".
Tim 4 sekarang berada di Training Ground 4. "Kali ini aku akan mengetes kerja sama kalian dalam tim. Kalian harus mengambil salah satu pedangku dalam waktu 1 jam". Nola kemudian menghilang dalam kepulan asap. "Hmmm... sensei kita adalah Jounin. Kita mungkin tak bisa melampainya. Sebaiknya kita susun rencana", kata Nashi. "Aku punya rencana. Kita alihkan perhatiannya lalu ambil pedangnya", kata Boruto. "Ide bagus".
Nola sedang bersantai di bawah pohon. Tiba - tiba, ia melihat uang yang berjatuhan dari pohon tempat ia bersantai. "Huh? Apa ini?". Nola melihat ke sekeliling. Tidak ada apapun. Diam - diam, Nashi dan Yukiko mengambil salah satu pedang Nola. "Selamat! Kalian bertiga lolos!". "Huh?". Keriga Genin itu jadi bingung. "Tes ini digunakan untuk menilai kerja sama kalian", kata Nola. "Tingkat kegagalannya 66%. Dan kalian lolos karena bisa bekerja sama dengan baik". "Horeeee!!!".
Chojuro mendapat laporan bahwa dari 20 tim yang dibentuk ada 13 yang lolos. "Hmmm kinerja mereka begitu bagus". Chojuro membuat pertemuan dengam para Jounin dan Chuunin.
Kemudian Nola mentraktir timnya makan siang di sebuah restoran. Ia memesankan poke bowl untuk para murid.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
