19

733 47 7
                                        

'Syah? Masih disitu kan?'

"Ini siapa?"

'Kamu lupa? Ini atha'

"Ngapain telfon? Ada urusan? Kayaknya gaada"

'Aku cuma kangen sama kamu'

"Atha, cukup ya. Perbuatan kamu itu uda keterlaluan tau ngga? Inget, gue uda punya suami dan juga anak"

'Emang kenapa? Salah kalau aku hubungin kamu? Aku cuma mau silaturahmi'

"Salah dan akan selalu salah"

Pip

Aku mendengus kesal karna sikap atha yang makin hari makin menjadi

"Kalau ari tau dia telfon pasti marah"

Lalu ku hapus riwayat panggilan terakhir nya. Aku keluar dari ruangan dan memberikan beberapa design terbaru ku.

"Ca"

"Kenapa mbak?"

"Ini aku punya beberapa model terbaru"

"Yaampun mbak, ini ngga kalah keren lho dari sebelumnya"

"Apasih lebay banget kamu"

"Apasih lebay banget kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihh mbak mah gitu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ihh mbak mah gitu"

"Uda ah saya ke ruangan dulu"

"Baik mbak"

•••

Ari PoV

Hari ini cukup mudah, tidak ada pekerjaan yang menuntut. Hanya ada meeting pagi dan pekerjaan lain lewat email. Kini, aku tengah beristirahat sejenak sebelum pergi menuju butik Aisyah.

"Hufftt" aku keluar dari ruangan ku dan menuju meja sekretaris ku yang tepat di depan ruangan ku.

"Ra" Panggil ku

"Iya pak?"

"Ada meeting lagi ngga?"

"Gaada pak"

"Yauda, saya mau makan siang bareng istri saya"

"Baik pak. Nanti kalau ada kerjaan biar saya kirim lewat email bapak"

Aku hanya menganggukkan kepala dan berlalu untuk menuju parkiran karna waktu menunjukkan pukul 13.00. Sekitar 20 menit, aku sampai di butik milik Aisyah. Saat memasuki butik, aku langsung disapa hangat oleh caca yang ku ketahui manager disini.

"Eh, mas Ari. Cari mbak Aisyah ya?"

"Iya ca" aku membalas dengan senyum kembali

"Mbak Aisyah ada di ruangan mas"

"Yauda saya kesana ya"

Aku pun beranjak ke ruangan milik Aisyah. Namun,saat ku buka, terlihat ia tengah tidur di sofa yang ada di ruangan. Aku pun berjalan menghampiri nya dan mengelus surai lembut miliknya.

"Sayang" panggilku

"Engghh" seperti nya ia mulai terusik

"Sayang, bangun yuk, kita makan siang"

Ia pun membuka mata nya perlahan

"Yaampun, aku ketiduran ya" ia pun terbangun dari tidur nya dan mengusap wjaahnya

"Cuci muka sana" ia pun beranjak dan mencuci muka di westafel dan kembali lagi menuju sofa

"Langsung aja yuk" ajak nya

"Laper banget ya?" goda ku

"Apasih"

Akhirnya kita pun keluar dan menuju resto terdekat.

•••

Bersambung

Jangan lupa vote dan komen🙂

[4]Family Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang