Setelah berpamitan, kita pun segera menyebrang untuk menuju kafe. Untung kafe ini cukup sepi jadi tak perlu khawatir jika berdesakan, apalagi dengan Rasyifa yang sedang mengandung.
"Duduk dimana?" tanya ku
"Disana yuk, deket jendela" balas nya
Aku hanya menurut saja. Dan tak lama pelayan pun menghampiri kami
"Permisi kak. Mau pesan apa?"
Aku dan Cipa pun melihat buku menu yang disediakan
"Saya mau Cappucino Float sama French Fries" balas ku
"Kalau saya Moccacino Float sama Cheese Burger" balas Cipa
"Baik kak mohon ditunggu sebentar ya"
Pelayan itu pun berpamitan dari hadapan kami. Tempat ini tuh nyaman banget kalau buat mau curhat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kurang lebih seperti itu lah salah satu view kafe ini.
"Kandungan lo uda jalan berapa bulan cip?"
"Uda 6 bulan. Gasabar deh pgn ketemu malaikat kecil ini"
Aku hanya tersenyum mendengar nya. Bagaimanapun aku pernah ada di posisi nya.
"Oiya, lo uda buatin adek buat si Ken?"
Ucapan Cipa membuat ku melongo tak percaya dan tak lama ku netralkan kembali mimik wajahku.
"Lusa gue berangkat ke Bali"
"Ngapain?"
Belum sempat aku menjawab, pesanan kami datang.
"Permisi kak, ini pesanan nya"
"Terimakasih kak"
Aku pun langsung saja menyeruput minuman ku sebelum menjawab pertanyaan yg akan di lontarkan sahabat ku ini.
"Lo belum jawab gue. Ngapain lo ke Bali?"
"Nyokap sama Bokap gue kasih tiket honeymoon ke sana"
Ku lihat wajah Rasyifa yang sebentar lagi akan tertawa. Dan
"Bwahahaha.. Lo serius?"
Tuh kan
"Ishh lo mah. Jangan keras² dong tuh diliatin sama orang²"
"Ya lagian, uda punya anak satu masih aja honeymoon segala. Kenapa ga buat di rumah aja sih?"
"Ngomong apa sih lo? Lagian lo lagi hamil omongan lo ngelantur"
"Ngomong apa sih gue? Kan ngga aneh² omongan gue"
"Mereka tuh maksa bgt gue sama Ari honeymoon. Yauda deh kita pasrah itung² sekalian liburan" balas ku