Tak lama polisi datang ke kediaman ku.
"Bagaimana pak kronologisnya?"
Aku menatap rendy untuk memberi penjelasan nya karna ia dan nino yang berada di sana. Pikiranku berkecamuk kini.
"Kita akan segera menyelidiki ini"
"Pak" panggilku
"Kenapa pak ari?"
"Saya mencurigai 2 orang disini"
"Siapa? Dan kenapa anda bisa curiga?"
"Beberapa bulan lalu, ada teror mawar hitam di rumah ini, makanya saya sewa bodyguard untuk menjaga anak dan istri saya. Saya kira hanya hari itu, ternyata ia juga berkali-kali mengirim pesan teror kepada istri saya"
"Bisa saya tau pesan nya?"
Aku menatap bi lastri,
"Bi, tolong ambilin hp aisyah"
Memang tadi aku mencoba menelfon aisyah namun kata bi lastri ada di meja makan.
"Ini mas"
Aku mengambil ponsel aisyah lalu memberikannya ke polisi.
"Saya sudah ambil nomor ini, nanti akan diperiksa oleh tim pelacak kami. Kita pamit dulu pak"
"Saya mohon, segera temui istri saya. Dia sedang hamil pak"
"Baik pak"
Setelah polisi itu keluar, ken datang bersama mang ujang dan kedua bodyguard nya.
"Ayah, kenapa ada polisi? Bunda mana?"
Aku menatap mata ken dalam tak sanggup untuk memberikan kabar buruk ini.
"Ayah"
"Sayang, bunda-- bunda hilang"
Aku melihat mata ken yang berkaca-kaca lalu memeluknya erat.
"Kenapa hilang hikss?"
Ken melepas pelukanku, lalu menatap ke arah rendy dan nino.
"OM RENDY SAMA OM NINO GABISA JAGAIN BUNDA KEN? KENAPA BISA HILANG hikss. katanya mereka bisa jaga bunda yah, kenapa bunda hilang"
Aku kembali menarik ken ke pelukanku.
"Sayang, ini bukan salah om rendy sama om nino. Kamu gaboleh marahin mereka ya. Sekarang, pak polisi lagi cari bunda"
"Hikss,, hikss, bunda" lirihnya
Lalu ia berlari ke arah kamar.
"Bi, temenin ken ya"
"Iya mas"
Kini di ruang tamu semua masih berkumpul. Bahkan kini beberapa bos dari bodyguard yang aku sewa kini sudah datang.
"Pak ari, saya minta maaf karna kerja rendy dan nino"
Aku menatap rendy dan nino yang duduk di sampingku dengan menunduk.
"Bukan salah mereka. Saya tahu mereka sudah banyak membantu, bahkan mereka sampai babak belur karna ingin melindungi istri saya. Ini bukan salah mereka, ini salah dua orang yang terobsesi dengan kita" aku mengepalkan kedua tanganku
"Saya akan mengerahkan anak buah saya untuk mempercepat penemuan ibu aisyah"
Aku hanya mengangguk.
'Gue gabakal maafin siapapun orang yang udah nyulik aisyah'
•••
Bersambung😚
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Family Selebgram [END]
Novela JuvenilLanjutan cerita Selebgram nih. Langsung aja ya