Minggu yang cerah ini, aku,ari dan ken memilih bersantai di rumah. Tepatnya kini ari tengah mengajari Ken berenang dan aku duduk di kursi yang berada di pinggir kolam.
"Sayang, ayok naik udah 1 jam lo kamu" ucapku pada ken
"Bentar nda, ken mau cepet bisa"
"Ayok naik, nanti bunda marah ntar kamu ga dibolehin renang lagi lo" saut ari
"Hufftt,, yauda deh"
Aku tersenyum karna ari berhasil membujuk ken untuk naik ke atas. Aku langsung memberi handuk kepada mereka dan juga secangkir coklat panas untuk mereka.
"Hemmm,,, hangat nda enak"
"Yaudah, kalian mandi gih"
"Ayah, ayok mandi bareng"
"Ayokk.. Let's gooo"
Mereka pun berlari ke arah kamar mandi, sedangkan aku menuju dapur.
"Bi, udah selesai masaknya?"
"Eh, udah mbak, ini tinggal siapin di meja makan"
"Yaudah sini aku aja bi"
"Eh, gausah mbak"
"Oiya, bi lastri bisa buatin rujak buah ngga?"
"Oh, itu mah gampang atuh mbak"
"Saya lagi pengen makan itu bi, kayaknya seger deh,buatin ya bi"
"Boleh mbak,lagi ngidam ya? yauda habis nata makanan di meja, nanti saya ke pasar buat beli bahannya"
"Eh, sekarang aja bi. Nanti makanan nya biar saya yang nata"
"Tap--
"Ini uangnya, terus bibi minta anter mang ujang ya. Ntar kalau kesiangan kehabisan lagi"
"Yaudah mbak, saya ambil tas belanjaan dulu"
"Cari buah nya yang bener-bener seger ya bi"
"Siap mbak"
Lalu bibi pamit untuk ke pasar dan aku menyiapkan makanan di meja.
"Sayang, kok kamu yang nyiapin?"
Ucap Ari yang tiba-tiba datang bersama ken.
"Tadi bi lastri aku suruh ke pasar"
"Lohh , ngapain? Emang bahan masakan habis ya? Biasanya juga di tukang sayur keliling kalau beli"
"Aku lagi pengen rujak buah, makanya aku suruh bi lastri beli"
"Kenapa ngga beli di luar sayang? Kan aku masih bisa beliin"
"Gamau ah. Aku itu pengennya buatan sendiri. Kalau beli di luar kita kan gatau itu bersih,sehat atau ngga"
"Huftt,, yaudah deh, yuk makan. Eh mau sapa debay dulu ah"
Ari berjongkok mensejajarkan perut ku dan mengusapnya.
"Selamat pagi debay sehat terus ya nak"
"Ayah, ken mau"
"Sini"
Ari pun menarik tangan sang anak dan mengusapkan di perut sang ibu.
"Halo adek, cepet keluar ya biar abang ada temennya"
"Abang?" tanya ku
"Iya nda. Ken mau dipanggil abang mulai sekarang"
•••
Bersambung😋

KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Family Selebgram [END]
Fiksi RemajaLanjutan cerita Selebgram nih. Langsung aja ya