Aisyah PoV
Keesokan pagi nya, aku menyiapkan sarapan bersama bi inah dan bunda. Sedangkan Ari,Ayah dan Ken masih setia di dalam kamar.
"Nah, uda selesai nih, kamu bangunin Ari gih" suruh bunda
"Iya bun"
Aku pun beranjak dan menuju kamar untuk membangunkan Ari. Ku lihat ia masih bergumul dengan selimut nya, mungkin karna ac yang masih menyala. Lalu ku ambil remot ac dan ku matikan setelah itu ku buka gorden di kamar supaya matahari dapat masuk untuk sedikit menghangatkan suasana. Dan ku dekati Ari seraya mengelus kepala nya pelan.
"Sayang, bangun yuk. Uda pagi"
"Enghhhh"
"Hei, bangun, kamu ngga kerja apa?"
"Iya 5 menit lagi" ucap nya yang kembali memejamkan mata
"Ehh, gaada ya. Bangun ngga, kalau ngga bangun kita batalin aja liburan ke bali nya" ancam ku
"Eh, jangan dong yang" lalu ku lihat Ari membuka mata nya
"Makanya bangun"
"Iya ini bangun"
"Sana mandi, aku uda siapin air anget tadi"
Ari pun menurut dan memasuki kamar mandi
Sedangkan aku menuju walk in closet untuk mengambilkan baju kerja milik Ari.
Setelah memilih baju, aku menaruh nya di tempat tidur dan tak lama Ari keluar dari kamar mandi.
"Baju kamu uda aku siapin. Aku ke kamar ayah dulu mau bangunin Ken"
"Makasih yang"
Lalu aku beranjak dan menuju kamar tamu tempat ayah dan bunda istirahat. Saat ku buka pintu, ku lihat ayah dan Ken ternyata telah bangun.
"Eh, ayah sama Ken uda bangun? Ais kira belum bangun"
"Uda dong. Kita juga uda mandi tau" balas Ayah dengan suara seperti anak kecil
"Yauda yuk turun kita sarapan"
Sesampai nya di meja makan, terlihat bunda yang sedang menyusun makanan yang tadi di masak di atas meja makan.
"Yuk sarapan" ajak bunda
Aku pun menyendokkan nasi ke piring Ari dan memberi nya beberapa lauk sama hal nya kepada Ken.
"Ais, nanti bunda ajak Ken main gapapa kan?"
"Gapapa lah bun, masak ngga boleh"
"Kamu hari ini kemana nak?" tanya ayah
"Hari ini aku ke butik yah, uda lama ngga kesana, terus ntar makan siang bareng Ari" papar ku
"Hmm.. Ken nginep di rumah bunda boleh?" tanya bunda
"Mau nek" bukan aku, tapi Ken yang menjawab
Semua yang melihat pun hanya tersenyum
"Kebetulan teh shinta sama a fatah ke rumah"
Teh shinta itu kakak nya Ais ya. Aku tambahin
"Sama miwa bun?" tanya ku
"Iya"
"Bun,yah, kayaknya Ari berangkat sekarang deh"
Karna asyik ngobrol aku sampai lupa jika Ari harus berangkat ke kantor nya
"Yauda hati hati y nak" balas ayah
"Ken jangan nakal ya kalau main sama nenek sama kakek"
Lalu Ken mencium tangan Ari
"Siap ayah"
Selepas berpamitan, aku mengantar Ari ke depan
"Sayang aku berangkat ya" ucap Ari lalu mencium keningku
"Hati-hati ya"
"Oke. Ntar aku yang kebutik ya jemput kamu"
"Iya"
"Bayy sayang"
Lalu Ari memasuki mobil miliknya dan melajukan nya
•••
Bersambung
Jangan lupa vote dan komen🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
[4]Family Selebgram [END]
Подростковая литератураLanjutan cerita Selebgram nih. Langsung aja ya