Aku tak paham waktu.
Berjalan tanpa angin, berlari tanpa air.
Aku tak paham pasal rasa.
Meski makhluk perasa, tetap tak mampu kenali rasa.
Aku tak paham akan kaitan waktu dan rasa.
Bersatunya karena takdir atau apa?
Rasa tak rela dan entah apa itu, kenapa hadir dalam ikatan waktu?
Hei! Kau apakan takdir waktuku? Kenapa ada rasamu di dalamnya?
Hei! Kau sulapkan apa rasamu? Kenapa bisa masuk dalam takdir waktuku?
Aku bingung akan sosokmu.
Bagai penyihir, namun kau manusia biasa.
Bagai seorang raja, namun kau rakyat biasa.
Kau siapa?
Tak tentu datang menjelma.
Memberi rasa yang entah apa namanya?
Kau itu apa?
Datang tanpa harap.
Lalu masuk tanpa ucap.
Hei!
Kau pinta apa?
Kenapa membuatku bingung akan diri dan rasamu?
-Asriagustinnursania-
-Ditulis pada malam hari tanpa temankan bintang dan rembulan-
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DIARY
PoetryMaaf, ya? Jika anginku membuatmu dingin. Aku bukan mentari, yang bisa membuatmu hangat. _anonim_human_
