Tangis pilu menggema
Riakan nama terus bersahutan
Seolah tak akan ada hari esok yang datang
Seolah... Semuanya akan sirna dalam sekejap.Tangis pilu itu terus saja terdengar
Memohon ampun pada sang pemilik maaf
Namun, maaf itu kini tak berguna
Seolah hilang dari duniaMaaf...
Kata pemakna damai
Namun tak mengembalikkan keadaan
Tak mengembalikkan hal yang dipijakMaaf...
Suatu hal yang lumrahSebuah kata penggilas salah
Kini... Tak berarti
Semua... Hanya ilusi
Karena... Semuanya hanya mimpi
Mimpi... Pengalih emosi...Asriagustinnursania
Sansan Sania
Agstn.an_24
Tasikmalaya, 9 Januari 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
MY DIARY
PoetryMaaf, ya? Jika anginku membuatmu dingin. Aku bukan mentari, yang bisa membuatmu hangat. _anonim_human_