39. Puisi

19 3 0
                                    

Hari memang berganti.
Cerita demi cerita sudah terlewati.

Naasnya,
Kisahku tak pernah berhenti.

Sialnya,
Peranku tak pernah terganti.

Bodohnya,
Aku masih bergeming.

Tak dapat kuberkata.
Bibir terasa kelu untuk berbicara.
Kisah tak henti menyapa.
Mengalung indah di leher nyata.

Tak ada tangan yang merentang.
Tak ada bahu yang tersandar.

Ilusiku sudah liar.
Fantasiku sudah lampaui batas.
Harapku sudah di tingkat teratas.

Bencinya,
Tak ada yang jadi nyata.

Hinanya,
Aku berharap akan angin.

Dan sepertinya,

Aku akan tetap sendirian tanpa dukungan.


_NewVersionLife. Welcome!_

Asriagustinnursania
agstn.an_24

24 Agustus 2020.
Tasikmalaya, Senin. Ditulis di sore hari temankan senja.

MY DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang