Dulu kita menganyam dengan bambu. Kini kita menganyam dengan jarum.
Dulu kita membangun dengan batu. Kini kita membangun dengan baja.
Dulu kita bersatu. Kini? Satu-satu.
Asriagustinnursania
Agstn.an_24Tasikmalaya, 18 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DIARY
PoetryMaaf, ya? Jika anginku membuatmu dingin. Aku bukan mentari, yang bisa membuatmu hangat. _anonim_human_