Part 8

8.4K 164 8
                                    

Hampir saja Jungkook dan Y/n ketahuan. Untung ada meja yang melindungi bagian intim mereka jadi Beomgyu hanya melihat Y/n yang duduk dipangkuan Jungkook sembari meletakkan kepalanya didada bidang Jungkook tanpa melihat bagian bawah mereka.

"Ummmm ... Dia sangat manja,” ucap Jungkook yang gugup karena takut ketahuan.

"Ouhh ... Oh iya, Bos. Masih ada satu berkas penting yang belum bos tanda tangani."

"Baiklah."

Tangan Jungkook yang gemetaran pun mengambil Ballpoint-nya kemudian menanda tanganinya.

"Sudah selesai," kata Jungkook lalu menyerahkan berkasnya kembali ke Beomgyu.

Beomgyu pun melangkah pergi keluar ruangan tersebut.

"Beomgyu ... " Panggil Y/n yang pandangannya berbalik ke arah Beomgyu.

Astaga ... kenapa anak tuyul ini malah memanggil Beomgyu? Kalau dia kelamaan disini, dia bisa saja melihat yang tidak-tidak," batin Jungkook.

"Kau tampan," Sambung Y/n lalu mengembalikan pandangannya dan menyenderkan kepalanya kembali ke dada bidang Jungkook.

"Berani sekali dia menggoda pria lain dihadapanku," Batin Jungkook yang sudah emosi.

Beomgyu yang mendengarnya pun langsung tersenyum bahagia lalu keluar ruangan dan menutup pintunya. Sementara Jungkook hanya memicinkan matanya.

Y/n kemudian mencabut junior Jungkook dari Miss V-nya. Ia berdiri menaikkan pakaian dalamnya, memperbaiki rok-nya. Tak lupa ia juga menaikkan pakaian dalam sang suami dan memperbaiki kembali celana suaminya tersebut.

"Kita lanjutkan dirumah saja. Disini tidak aman."

"Kan sudah ku bilang sebelumnya. Kau saja yang keras kepala," Batin Jungkook.

Y/n kemudian kembali duduk dipangkuan Jungkook. Ia mulai menutup matanya dan akhirnya tertidur.

Jungkook mengambil beberapa lembar tissu. Ia kemudian mengusap keringat diwajah Y/n juga keringat diwajahnya, menggunakan tissu tersebut

***

Sudah pukul 11 malam namun pekerjaan Jungkook tak kunjung selesai. Y/n juga masih duduk dan bersandar didada-Nya.

"Dia ini manusia apa Beruang kutub yang sedang menstruasi? Menstruasi apa hibernasi?" ucapnya mulai bingung

"Ahh ... sudah berjam-jam tidur dipangkuanku tapi belum bangun juga. Aigo ... rasanya pahaku mati rasa. Si anying kutu bulldog," sambung Jungkook. Ia sebenarnya ingin membangunkan Y/n namun ia tak tega karena Y/n tertidur pulas.

Tak lama Y/n mulai perlahan membuka kelopak matanya.

"Jeon ... Kenapa gelap sekali?" tanyanya yang masih tak bisa membuka lebar kelopak matanya

"Sudah malam tapi aku tidak bisa pergi menyalakan lampu karena kau tidur dipangkuanku."

"Yasudah ... Aku akan pindah ke sofa saja"

"Kau dipangkuanku saja. Walaupun kau berat, tapi setidaknya aku merasa nyaman jika kau dipangkuanku. Istirahat saja, aku akan menggendongmu jika nanti jika aku akan pulang."

"Itu wajib Jeon. Aku akan membunuhmu jika meninggalkanku disini" Kata Y/n lalu kembali bersandar dan mulai menutup matanya kembali.

"Rasanya dia ingin ku cekik saja," Batinnya kesal

"Aku membelimu dari ayahmu, tapi kenapa justru aku yang patuh denganmu. Harusnya kan kau yang patuh akan perintahku," Batin Jungkook yang mulai heran pada dirinya sendiri.

.
.
.
.
.

TBC
Author : Ishell1303

ISTRI SANGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang